2021, Kebutuhan KUBE di Kota Palu Sekitar Rp 14 Miliar

Konten Media Partner
22 September 2020 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palu Hidayat (kiri) serahkan bantuan peralatan kepada salah satu anggota KUBE di Palu, Selasa (22/9). Foto: Imron/Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palu Hidayat (kiri) serahkan bantuan peralatan kepada salah satu anggota KUBE di Palu, Selasa (22/9). Foto: Imron/Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu Hidayat menginginkan keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berdampak pada pergerakan ekonomi di Kota Palu tetap berjalan meskipun Sulteng telah dilanda bencana 28 September 2018 silam maupun bencana non-alam pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT

"Saya harap bantuan sarana dan prasarana bagi KUBE ini dimanfaatkan dengan baik. Saya dapat laporan sudah hampir Rp 14 miliar kebutuhan KUBE untuk 2021. Tidak masalah, yang penting ada kemauan untuk berusaha," kata Wali Kota Palu Hidayat saat menyerahkan secara simbolis bantuan sarana prasarana bagi KUBE Kota Palu tahun 2020, di ruang rapat Bantaya kantor Wali Kota Palu, Selasa (22/9).

Menurutnya, bantuan kali ini merupakan KUBE yang telah diproses sejak 2019 lalu. Sementara KUBE yang diproses tahun 2020 akan diserahkan tahun depannya.
Ada tiga hal yang harus menjadi perhatian besar masyarakat dalam pemanfaatan bantuan sarana dan prasarana bagi KUBE. Yakni, keterampilan, ketersediaan bahan baku, dan pasarnya sudah harus jelas.
Wali Kota Palu Hidayat (kiri) serahkan bantuan peralatan kepada salah satu anggota KUBE di Palu, Selasa (22/9). Foto: Imron/Humas Pemkot Palu
"Akhir-akhir ini saya lihat, bahan baku ada, keterampilan ada, tapi pasarnya tidak ada. Bagaimana kita mau menjual? Nah tiga ini diperhatikan betul karena yang kita adakan bukan cuma peralatan tapi juga bahan baku," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga berpesan kepada KUBE yang telah diberikan bantuan agar memperhatikan betul masalah keuangan, karena itu sudah menjadi masalah yang sering dihadapi KUBE yang ada di Kota Palu.
"Setelah menjual produk, kita pikirkan juga modal yang akan digunakan kembali, gaji, dan lain-lain. Kita upayakan betul kelompok-kelompok ini mandiri nantinya. Saya minta PKH bantu dalam mengevaluasi KUBE-KUBE ini," ujarnya.