28 Rumah Ibadah Rusak di Poso Akibat Gempa

Konten Media Partner
24 Maret 2019 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel TNI bersama warga tampak membersihkan puing-puing bangunan rumah ibadah Agama Hindu usai gempa bumi mengguncang Poso pada Minggu (24/3). Foto: Darmawan Boiming/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Personel TNI bersama warga tampak membersihkan puing-puing bangunan rumah ibadah Agama Hindu usai gempa bumi mengguncang Poso pada Minggu (24/3). Foto: Darmawan Boiming/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengakibatkan sejumlah rumah ibadah rusak, Minggu (24/3).
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso mencatat ada 28 rumah ibadah rusak akibat gempa di Poso.
"Untuk data sementara ada 28 rumah ibadah yang rusak. Itu adalah rumah ibadah pura umum dan rumah ibadah pura pribadi, yang berada di dua desa, Desa Meko dan Desa Toinasa, Kecamatan Pamona Bersaudara," kata Kepala BPBD Poso, Masdian Mentiri, saat dihubungi PaluPoso, Minggu (24/3).
Masdian mengatakan hingga saat ini, BPBD Poso masih terus melakukan pendataan di lapangan terkait kerusakan rumah ibadah dan bangunan lainnya sebagai dampak akibat gempa.
"Kita masih pendataan data valid kerusakan," katanya.
Salah satu rumah ibadah warga Poso yang rusak akibat gempa bumi terjadi pada Minggu (24/3). Foto: Darmawan Boiming/PaluPoso
Masdian menambahkan sementara untuk kerusakan bangunan rumah di wilayah Kota Poso tidak terjadi. "Khusus pusat Kota Poso belum ada laporan soal rumah rusak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa tersebut, ia juga menyebutkan tak ada laporan korban jiwa.
Sementara itu, TNI dan polisi turut membantu warga membersihkan puing-puing bangunan rumah ibadah yang rusak akibat gempa.
Sebelumnya diberitakan, gempa mengguncang Poso sekitar pukul 8.32 WITA, Minggu (24/3). Sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso memiliki kekuatan 5,7 magnitudo.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis BMKG, disebutkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,78 Lintang Selatan dan 120,55 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 48 kilometer arah barat daya Kota Poso, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada kedalaman 39 kilometer.
ADVERTISEMENT
Penulis: Darmawan Boiming (Kontributor)