30 KK Korban Banjir di Parigi Moutong Dapat Bantuan dari Pembaca kumparan

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak rumah warga di Desa Boyantongo yang rusak parah usai diterjang banjir bandang pada pekan lalu. Foto: PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Tampak rumah warga di Desa Boyantongo yang rusak parah usai diterjang banjir bandang pada pekan lalu. Foto: PaluPoso
ADVERTISEMENT
Kumparan melalui program kumparanDerma kembali menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah. 
ADVERTISEMENT
Banjir bandang itu terjadi kurun waktu Jumat (10/7) hingga Selasa (14/7) malam, di Kabupaten Parigi Moutong.  
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Parimo, Kamis (16/7), banjir bandang tersebut telah menerjang 3 kecamatan dan 13 desa di Kabupaten Parigi Moutong. Tiga kecamatan tersebut yang dilanda banjir adalah Kecamatan Parigi Selatan, Parigi, dan Parigi Barat. 
Proses penyaluran bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/7). Foto: Tim PaluPoso
Sebanyak 155 rumah terendam dan 889 kepala keluarga (KK) atau 3.091 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan. Banjir tersebut juga menyebabkan 22 rumah hanyut, 61 rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 rusak ringan. 
Selain itu, 42 unit rumah terancam hanyut karena jarak rumah dari bibir sungai sangat dekat. Jika kembali terjadi banjir susulan, lokasi 42 rumah yang berada di bibir sungai sangat berpotensi tergerus air sungai yang berujung rumah itu ikut hanyut terserat arus banjir.
ADVERTISEMENT
Sekaitan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, sehingga lokasi penyerahan bantuan dititikberatkan di Desa Boyantongo, pada Kamis (30/7). Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) kali ini mendapat bantuan.
Salah satu warga terdampak banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, saat menerima bantuan dari program kumparanDerma, Kamis (30/7). Foto: Tim PaluPoso
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja kumparanDerma yang donasinya berasal dari masyarakat yang peduli kemanusiaan. Semoga dengan adanya sedikit bantuan ini bisa membantu dan meringankan beban dari para korban," kata Amar Burase, salah satu Tim PaluPoso, partner kumparan yang turut menyalurkan bantuan tersebut. 
Adapun bantuan itu berupa selimut, masker dan beras. 
Herman (40), salah seorang warga terdampak yang menerima bantuan dari program kumparanDerma mengaku sangat senang bisa menerima bantuan. Bahkan, ia mengakui bantuan yang diserahkan kali ini sangat sesuai dengan kebutuhan para warga yang terdampak.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar 7 rumah hanyut dan sejumlah rumah rusak ini memang sangat membutuhkan selimut. Sebab, cuaca di malam hari cukup dingin sedangkan pakaian banyak yang hanyut dan tak sempat diselamatkan dari banjir," kata Herman diamini beberapa warga lainnya. 
Proses penyaluran bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/7). Foto: Tim PaluPoso
“Kalau beras, pastilah itu kami sangat butuhkan karena kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini belum bisa beraktivitas banyak,” tambahnya.
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kumparanDerma yang begitu peduli kepada warga korban banjir Parimo, khususnya di Desa Boyantongo.
"Terima kasih kumparan khususnya pada pembaca kumparan. Sudah peduli sehingga dapat menyalurkan bantuan ini kepada kami,” ujarnya.
Proses penyaluran bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/7). Foto: Tim PaluPoso
Proses penyaluran bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/7). Foto: Tim PaluPoso
Suasana terkini di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/7), usai diterjang banjir bandang. Foto: Tim PaluPoso