4.507 Pelanggan PLN di Sigi Tak Bisa Nikmati Listrik usai Banjir

Konten Media Partner
4 Mei 2019 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan jaringan baru oleh petugas PLN di wilayah Bencana Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan jaringan baru oleh petugas PLN di wilayah Bencana Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 28 April 2019, membuat sejumlah tiang listrik roboh. Hal itu berdampak pada pemadaman listrik di lima kecamatan di Kabupaten Sigi.
ADVERTISEMENT
Humas PT PLN (Persero) area Palu, Natalia, mengatakan lima kecamatan yang terdampak pemadaman listrik, yakni Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi, dan Kecamatan Kulawi Selatan.
"Karena tiang listrik roboh menyebabkan gardu untuk mendistribusikan aliran listrik juga ikut terganggu. Akibatnya warga tidak bisa menikmati listrik," kata Natalia, Sabtu (4/5).
Petugas PLN sedang menggali lubang untuk pemasangan tiang PLN sebagai jaringan listrik baru di wilayah Bencana Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
Ia menjelaskan, di Kecamatan Dolo ada 3 gardu distribusi terganggu, sehingga menyebabkan 469 pelanggan tak bisa mendapatkan listrik. Lalu, di Kecamatan Gumbasa ada 820 pelanggan yang tak teraliri listrik; Kecamatan Lindu ada 175 pelanggan tak dapat listrik; serta Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Kulawi Selatan, yang memiliki 38 gardu mengalami gangguan, sehingga menyebabkan 4.332 pelanggan tidak bisa menikmati listrik.
Namun, kata Natalia, sampai Jumat (3/5), pihaknya terus melakukan upaya perbaikan, sehingga dua kecamatan, Dolo Selatan dan Gumbasa, listriknya telah pulih kembali.
ADVERTISEMENT
"Sementara Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan dan Kecamatan Lindu masih padam," katanya.
Petugas PLN saat menurunkan tiang listrik di wilayah bencana Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
Hal ini disebabkan supply main line belum bisa beroperasi, karena perlu jaringan baru. Di mana sebagian jaringan hanyut dan posisinya dipindah ke titik aman.
Untuk perbaikan jaringan tersebut, dibutuhkan 40 batang tiang dan kawat A3CS, dengan panjang sekitar 6,5 kilometer.
"Itu pun baru bisa dikerjakan kalau akses jalan sudah dapat dilalui," kata Natali.
Dia menambahkan, progres perbaikannya sudah 14 batang tiang listrik yang ditanam atau sekitar 35 persen pengerjaannya. Dan sekitar 2 kilometer kawat A3CS telah terpasang atau pengerjaannya sudah mencapai 30 persen.
Salah satu titik longsor di Kabupaten Sigi, yang mengakibatkan beberapa tiang listrik roboh dan jaringan listrik putus. Foto: Istimewa
Kontributor: Ikram