4 Bulan PNS Banggai Kepulauan, Sulteng, Tak Terima Gaji

Pegawai Negeri Sipil saat menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati Banggai Kepulauan, Sulteng, beberapa waktu lalu. Mereka menuntut agar gaji segera dibayarkan. Foto: Istimewa

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak Januari hingga April 2021 belum juga menerima gaji.

Selain gaji, mereka juga belum menerima tunjangan tambahan penghasilan mulai Desember 2020.

"Iya sulit sekarang, ekonomi merosot," kata salah seorang ASN dilingkungan Pemda Bangkep, Sabtu (24/4).

ASN ini menjelaskan penyebab belum terbayarnya gaji karena masih dilakukan penginputan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Bangkep 2021.

"Tender-tender juga belum dimulai," katanya.

Belum terbayarnya gaji ASN berpengaruh pada perekonomian Banggai Kepulauan. Pasar tradisional di Salakan, ibu kota Banggai Kepulauan dilaporkan tak bergeliat meski bulan Ramadhan.

Demo ASN di Kantor Bupati Banggai Kepulauan, Sulteng, beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa

Berdasarkan data BPS Banggai Kepulauan tahun 2020, jumlah ASN mencapai 3.212 orang, yang terdiri dari laki-laki 1.620 orang, dan perempuan sebanyak 1.592 orang. Jika dirata-ratakan setiap ASN menerima gaji, maka uang yang berputar di daerah itu mencapai Rp 9,6 miliar.

Menurut Anggota DPRD Bangkep, Irwanto T. Bua, keterlambatan APBD 2021 kesalahan pihak eksekutif. Sebab dokumen KUA-PPAS dan RAPBD 2021 lambat dimasukkan, dan tidak sesuai dalam Permendagri Nomor 64/2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2021.

“Masih sementara proses penginputan di keuangan,” kata Irwanto.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banggai Kepulauan Stevan Moidady menegaskan, gaji pegawai negeri sipil dilingkungan pemda Bangkep untuk Januari sampai Maret telah dibayarkan.

"Yang belum April. Untuk TPP menunggu transfer dari pusat," katanya Sabtu malam (24/4).