46 Manhole Cover di Palu Ikut Dijarah Pasca Tsunami

Konten Media Partner
20 Maret 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu Manhole Cover atau penutup lubang saluran drainase trotoar yang ada di Kota Palu. Foto: PaluPoso/Firman
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu Manhole Cover atau penutup lubang saluran drainase trotoar yang ada di Kota Palu. Foto: PaluPoso/Firman
ADVERTISEMENT
Pasca bencana 28 September silam, sebanyak 46 manhole cover atau penutup lubang saluran drainase trotoar jalan di beberapa titik ruas jalan utama di Kota Palu, Sulawesi Tengah, raib diduga dijarah oknum tak bertanggungjawab di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
"Pada saat situasi kota dalam keadaan tidak stabil pascabencana alam, masyarakat banyak yang mengungsi serta pemerintah daerah sibuk mengurus korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi, saat itulah dimanfaatkan oknum untuk mencuri manhole cover tersebut," kata Pelaksana Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu, Nathan Pagasongan, Rabu (20/3) di Kantor Walikota Palu.
Beberapa titik jalan dalam kota Palu yang menjadi sasaran pencurian, diantaranya Jalan HM Thamrin, Jalan S Parman, dan Jalan Dr Sutomo.
Setelah dilakukan penulusuran pada lokasi yang dicurigai sebagai tempat jual beli barang rongsokan, menurut Nathan, pihaknya menemukan barang tersebut telah dijual oleh para pelaku. Sebanyak enam unit saat itu ditemukan Polisi Pamong Praja (PolPP).
"Hanya enam unit saja yang berhasil kami sita kembali dari penadah atau penjual barang rongsokan di kota Palu. Selebihnya tidak ditemukan, apakah barang tersebut telah diperjualbelikan kembali atau disembunyikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini, kasus pencurian penutup lubang saluran drainase trotoar jalan itu telah dilaporkan ke Polisi Resor Palu untuk diambil langkah hukum.
"Barang buktinya masih ada di kantor Satpol PP," katanya.
Plt Satpol PP Kota Palu, Nathan Pagasongan. Foto: PaluPoso/Firman
Sebagaimana diketahui kata Nathan, kegunaan manhole cover itu sendiri adalah untuk mengontrol lubang saluran drainase yang ada di trotoar jalan karena bisa dibuka saat ada banyak genangan air di atasnya. Sehingga bisa mengurai penyumbatan bila terjadi banjir.
"Penutup lubang trotor yang ada di kota Palu memiliki nilai estetika. Karena cover tersebut pada plat penutupnya terbuat dari besi, berlogokan lambang kota Palu," ujarnya.
Namun yang pastinya lanjut Nathan, raibnya manhole cover itu bisa membahayakan para pengguna jalan yang melintas di trotoar tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tempat terpisah, salah seorang warga jalan HM Thamrin, Arie, mengatakan, hilangnya beberapa unit manhole cover di trotoar jalan tersebut disinyalir terjadi beberapa hari pascabencana alam.
Karena pada saat bencana terjadi, semua warga mengungsi ke daerah yang aman. Sehingga, saat Kota Palu dalam kondisi agak sepi, oknum tak bertanggungjawab mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan aksinya.
"Saya tidak tau pasti kapan penjarahannya. Namun beberapa minggu setelah gempa bumi, penutup trotoar banyak yang hilang," katanya.
Ia berharap pemerintah segera mengganti manhole cover yang hilang karena bisa membahayakan pengguna jalan.
Penulis: Firman (Kontributor)
Editor: Amar Burase