7 Fakta Teror Kelompok MIT Sulteng: Pembunuhan hingga 150 KK Mengungsi

Sejumlah rumah warga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, dibakar oleh kelompok MIT. Foto: Istimewa

Aksi teror terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dalam aksi yang diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso itu, empat orang tewas.

Setidaknya ada empat rumah yang dibakar habis dan tiga rumah lainnya hanya terbakar sebagian dalam kejadian ini.

Berikut 7 fakta teror kelompok MIT Sulteng yang dirangkum PaluPoso:

Sebelum melakukan pembunuhan satu keluarga warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pelaku sempat melakukan penyerangan dan membakar salah satu rumah warga setempat.

Sebanyak 150 KK warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengungsi pascapenyerangan yang dilakukan OTK diduga DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso.

Empat jenazah korban penyerangan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Ali Kalora, di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dimakamkan, Sabtu (28/11), sekitar pukul 16.00 WITA, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Ada dugaan balas dendam yang dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pascapenembakan dua anggota kelompoknya yang tewas di Desa Bolano Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dandrem mengimbau agar masyarakat Sulawesi Tengah tidak lagi membantu menyediakan bahan makanan dan informasi ke Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Perburuan DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso akan difokuskan di pegunungan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Sejumlah tokoh agama angkat bicara terkait penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pada Jumat (27/11) pagi, di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.