8 Kelurahan di Palu Presentasikan Proposal Kelurahan Mantap 2 M

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memimpin rapat tahapan akhir penilaian kelurahan Mantap 2 M. Foto: Dok. Pemkot Palu

Delapan kelurahan yang masuk penilaian delapan besar Kelurahan Mantap 2 M mempresentasikan proposal mereka di hadapan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Presentasi yang dipimpin oleh Wali Kota Palu tersebut merupakan tahapan akhir penilaian Kelurahan Mantap 2 M, Kamis (13/10), di ruang rapat Bantaya kantor wali kota.

Wali Kota Palu Hadianto sebelum presentasi menyampaikan bahwa menjadi kelurahan terbaik harus bersih, sampah tidak boleh dibuang sembarangan, bahkan hewan ternak harus di kandangkan, jangan sampai berkeliaran.

“Seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Palu yang bersih, indah, nyaman, rapi dan tertib. Olehnya saya akan kembali memantau kelurahan yang telah masuk dalam delapan besar tersebut apakah sudah sesuai dengan progresnya di lapangan,” kata Hadianto.

Sementara itu, Kabag Pemerintahan Muh Akhir Armansyah menyebutkan banyak indikator penilaiannya. Seperti pada jumlah titik sampah di masing masing kelurahan, jumlah kelompok/individu pengelola sampah yang mengumpulkan sampah di rumah tangga.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memimpin rapat tahapan akhir penilaian kelurahan Mantap 2 M. Foto: Dok. Pemkot Palu

Jumlah inovasi masyarakat di kelurahan, jumlah aset sarana dan prasarana pengelolaan sampah standar di kantor kelurahan, batas antarkelurahan di setiap kecamatan.

Sedangkan Sekretaris Bappeda Kota Palu H. Ibnu Mundzir menyampaikan lomba kelurahan mantap ini merupakan salah satu program prioritas dari Wali Kota Palu.

Hal itu dimaksudkan untuk menumbuhkan inisiatif dan mendorong peran serta masyarakat dan pemerintahan kelurahan dalam membantu menyelesaikan program prioritas Wali Kota Palu, khususnya pada 53 program prioritas, terutama untuk pencapaian adipura.

“Sistem penilaian lomba kelurahan mantap ini menggabungkan 3 model penilaian, yaitu self assesment, peninjauan lapang dan pemaparan tanya jawab,” ujarnya.

“Harapannya, kegiatan ini akan mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk terlibat aktif, mulai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan yang akan dilakukan dengan pemanfaatan dana hadiah dari kelurahan mantap,” tambahnya.

Tahap paparan ini lanjutnya, melibatkan unsur pemerintah kelurahan, dari BKM dan perwakilan perempuan adipura. Hal ini untuk menciptakan kolaborasi ditingkat masyarakat.

Bappeda terlibat dari proses pembuatan instrumen penilaian dan menginisiasi seluruh rangkaian proses dari perencanaan hingga tahap penilaian akhir. *(Abi)