Akibat Cuaca Panas, Sumber Air Warga di Sulteng Mengering

Konten Media Partner
15 September 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendung Irigasi Gumbasa di Desa Gumbasa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang kering karena ditutup setelah terjadi gempabumi dan likuefaksi pada 28 September 2018. Foto: Dok. PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Bendung Irigasi Gumbasa di Desa Gumbasa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang kering karena ditutup setelah terjadi gempabumi dan likuefaksi pada 28 September 2018. Foto: Dok. PaluPoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akibat cuaca panas dalam beberapa bulan terakhir ini, sejumlah sumber air mengalami kekeringan. Seperti dialami Wiwik, warga Desa Watukilo, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
ADVERTISEMENT
Wiwik mengaku akibat cuaca panas, air pompa dap di rumahnya tidak dapat lagi mengalirkan air. "Mungkin mata air di bawahnya kering, kemarin masih sempat mengalir tapi debit airnya kecil, sekarang tidak ada mengalir sama sekali," katanya kepada PaluPoso, Minggu (15/9).
Ibu dua anak ini mengatakan, untuk kebutuhan rumah tangga, mereka mengambil air sungai, yang kebetulan sekitar 20 meter dari belakang rumahnya.
Hal senada disampaikan Rahim. Ia mengaku kalau dulu tidak bisa pakai dap air, melainkan hanya pakai pompa. "Tapi sekarang dua-duanya tidak bisa mengalir air," katanya.
Ia mengatakan, mereka masih bersyukur sebab ada sungai di belakang rumahnya dan masih bisa mengambil air di sungai tersebut, walau debit airnya juga sudah mulai kecil.
Salah satu warga di Sulteng berupaya untuk menyedot air dengan menggukan mesin pompa air di sumber air setempat. Foto: Ikram/PaluPoso
Sementara warga lainnya, Niki, mengaku baru pulang bekerja dari kebun pada sore hari tapi kali ini pada pukul 11.00 WITA, lebih awal pulang dan pada sore hari lagi baru lanjut bekerja.
ADVERTISEMENT
"Panas betul, panasnya lain. Cepat haus kalau kerja," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri, memprakirakan cuaca tiap kabupaten esok hari mencapai 32- 35 derajat celcius.
Dalam rilis diterima media ini, Prakirawan BMKG stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri, Affan Nugraha Diharsya, mengatakan cuaca Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai suhu dari 32 hingga 35 derajat celcius. Kabupaten/Kota di antaranya yang mencapai suhu 35 derajat celicius adalah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Mautong.
Sementara kabupaten lainnya, kata dia, mencapai 32 derajat celcisus, di antaranya, Kabupaten Poso, Tojo Una-una, Buol, Toli-toli, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali dan kabupaten Morowali Utara.
ADVERTISEMENT
Kontributor: Ikram