AMSI Sulteng Gelar Pelatihan Literasi Berita untuk Memerangi Informasi Bohong

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AMSI Sulteng Gelar Pelatihan Literasi Berita untuk Memerangi Informasi Bohong. Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
AMSI Sulteng Gelar Pelatihan Literasi Berita untuk Memerangi Informasi Bohong. Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar pelatihan literasi berita untuk publik melawan Mis dan Disinformasi di Kota Palu. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yaitu dari 29-30 September 2022.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dibuka langsung Pengurus AMSI Nasional yang diwakili Korwil AMSI Indonesia Timur Upi Asmaradhana, diikuti peserta dari berbagai kalangan mulai jurnalis muda, mahasiswa, kehumasan dari berbagai Lembaga Swadaya/Organisasi, serta stake holder.
Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Indonesia Timur, Upi Asmaradhana menyebutkan AMSI didirikan untuk memerangi hoaks atau informasi bohong yang tersebar di media sosial.
Oleh sebab itu, kegiatan Literasi Berita untuk Publik melawan Mis dan Disinformasi yang digelar AMSI ini diharapkan bisa memberikan keterampilan kepada peserta untuk melakukan edukasi, verifikasi dan mencari sumber informasi yang kredibel yang beredar di masyarakat.
“Jadi tujuannya kegiatan ini, bukan saja dari media, pemerintahan, tapi masyarakat umum juga ikut berperan memerangi Hoax yang bisa memecah bela masyarakat,” kata Upi Asmaradhana saat membuka Pelatihan Literasi Berita AMSI dan Google News Initiative di Palu Sulawesi Tengah, Sabtu (29/10).
ADVERTISEMENT
Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Indonesia Timur, Upi Asmaradhana (kanan) dan Ketua AMSI Sulawesi Tengah, Muhammad Ikbal. Foto: AMSI Sulteng
Kegiatan ini diisi dua pemateri bersertifikasi google, Muliarta dari BeritaBali dan Fritz V Wongkar dari Kabarmakassar member KGI Network.
Upi berharap masyarakat khususnya peserta kegiatan agar kritis untuk menerima informasi dan memiliki pengetahuan tentang literasi media. Sehingga bisa membedakan informasi yang benar dan mana yang keliru.
“Kami juga berterima kasih kepada pengurus AMSI Sulawesi Tengah serta pemerintah dan seluruh pihak yang turut memberikan pemahaman kepada masyarakat,” imbuh Upi Asmaradhana.
Di tempat yang sama, Ketua AMSI Sulawesi Tengah Muhammad Ikbal mengatakan derasnya informasi dari berbagai medium membuat masyarakat kadang terkecoh dengan mis/disinformasi.
“Karena itu AMSI menggelar kegiatan ini sebagai trigger agar masyarakat bisa semakin cakap dalam memilah informasi,” kata Ikbal.
Saat ini jumlah anggota AMSI di Indonesia tercatat 413 media dari 24 pengurus wilayah. AMSI Sulteng termasuk di antara pengurus wilayah yang akan dilantik pada 11 Desember 2022.
ADVERTISEMENT