Anggota Polda Sulteng Saling Banting di Ujian Kenaikan Pangkat

Konten Media Partner
2 November 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berbaris saat gelar pasukan. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berbaris saat gelar pasukan. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan yang berbeda di gedung serba guna Torabelo Jalan Samratulangi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/11). Gedung tersebut biasanya nampak sepi, namun pagi itu nampak berbeda dari hari-hari biasanya.
ADVERTISEMENT
Terdengar suara lantang dari dalam gedung dan juga dari kejauhan terlihat beberapa orang saling serang dan saling adu bantingan. Usut punya usut ternyata mereka adalah personel Polda Sulteng yang sedang ujian bela diri Polri.
Para peserta merupakan personel yang akan naik pangkat periode 1 Januari 2020 yang terdiri dari golongan perwira pertama (Pama), brigadir dan tamtama.
Saat beberapa personel tengah memperagakan bela diri menggunakan senjata tajam di Gedung Torabelo Polda Sulteng, Sabtu (2/11). Foto: Istimewa
Pejabat sementara Kabagwatpers Biro SDM Polda Sulteng Kompol Dwi Hari Harsono selaku Ketua Tim Penguji dan Instuktur Bela Diri Polri mengatakan, kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi personel Polri merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Namun untuk meraihnya tidaklah mudah, berbagai persyaratan mulai administrasi, penilaian kinerja melalui Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Polri, uji kesamaptaan jasmani dan ujian bela diri Polri wajib diikuti.
ADVERTISEMENT
"Ujian bela diri Polri ini merupakan persyaratan akhir yang harus diikuti bagi 356 personel yang diusulkan untuk kenaikan pangkat tersebut dan dilaksanakan di Gedung Torabelo Polda Sulteng sejak tanggal 1 hingga 2 November 2019," katanya.
Dwi menyebutkan jumlah personel yang ikut ujian kenaikan pangkat terhitung periode 1 Januari 2020 terdiri dari Iptu ke AKP 40 orang, dari Ipda ke Iptu 17 orang, dari Aipda ke Aiptu 1 orang, dari Bripka ke Aipda 15 orang, dari Brigadir ke Bripka 104 orang, serta dari Briptu ke Brigadir 119 orang, dari Bripda ke Briptu 55 orang, dari Bharatu ke Bharaka 3 orang, serta dari Bharada ke Bharatu 2 orang.
Sejumlah personel saling serang dengan menggunakan tongkat T. Bela diri ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan kenaikan pangkat di lingkup Polri. Foto: Istimewa
Materi yang diujikan kepada para personel di ujian bela diri itu, di antaranya teknik dasar, pukulan, tangkisan, tendangan, membawa tahanan dan teknik menghadapi musuh yang menggunakan senjata tajam maupun senjata api.
ADVERTISEMENT
“Tidak mudah personel Polri naik pangkat, selain harus lulus tes kesamaptaan jasmani juga harus kuat dibanting berkali-kali saat latihan maupun ujian bela diri Polri," ujarnya.
Dwi menambahkan persyaratan lainnya untuk ujian kenaikan pangkat bagi personel yang memenuhi persyaratan administrasi itu wajib memiliki kinerja yang baik, tidak melakukan pelanggaran disiplin maupun kode etik profesi Polri.