Anies Baswedan Dukung Guru Tua Jadi Pahlawan Nasional

Konten Media Partner
15 Juni 2019 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat memberikan keterangan kepada wartawan usai bersilaturahim dengan cucu Guru Tua Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri di Kota Palu, Jumat malam (14/6). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat memberikan keterangan kepada wartawan usai bersilaturahim dengan cucu Guru Tua Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri di Kota Palu, Jumat malam (14/6). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mendukung dan menyetujui atas usulan dari berbagai organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan di Provinsi Sulawesi Tengah, yang mendorong Tokoh Pendiri Pendidikan Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua sebagai pahlawan nasional.
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan mendukung usulan tersebut agar negara segera mengambil kebijakan dengan menetapkan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.
"Guru Tua ini satu figur yang di masa awal kemerdekaan, menjadi penentu posisi Sulawesi di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Anies Baswedan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat malam (14/6).
Anies menyampaikan dukungannya terhadap Alkhairaat dan ormas-ormas yang mendorong agar Guru Tua ditetapkan sebagai Pahlawan Nasioanal, usai bersilaturahim dengan cucu Guru Tua Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri.
Mantan Menteri Pendidikan RI itu menyebut, Guru Tua berjuang di saat itu kondisi negara masih minim informasi, termasuk informasi tentang kemerdekaan.
Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Foto: Hikmah-Alkhairaat Ternate
Posisi dan sikap Guru Tua saat itu, menurut Anies, sangat menentukan terhadap NKRI yang saat itu baru saja merdeka.
ADVERTISEMENT
"Posisi dan sikap Guru Tua saat itu memiliki dampak yang sangat besar, terjadinya Indonesia seperti saat ini," kata Anies.
Selanjutnya, sebut Anies, sepanjang hidupnya, Guru Tua menghibahkan hidupnya untuk memajukan kegiatan dakwah dan pendidikan di Kawasan Timur Indonesia.
"Ratusan madrasah, sekolah didirikan sepanjang hidupnya yang tersebar di kawasan Timur Indonesia," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Kemajuan yang ada saat ini, baik di Sulawesi dan di Kawasan Timur Indonesia, tidak terlepas dari jasa Guru Tua.
Karena itu, Anies menegaskan semua persyaratan yang disyaratkan untuk menjadi Pahlawan Nasional, terpenuhi.
"Negara harus mengambil keputusan tentang ini," ujarnya.