Banjir Bandang di Tojo Una-Una: 345 Korban Jiwa Mengungsi, 8 Rumah Hanyut

Konten Media Partner
19 Februari 2021 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Basarnas telusuri puing-puing rumah yang hanyut akibat banjir bandang di Kabupaten Tojo Una-Una, untuk memastikan tidak ada korban jiwa saat kejadian banjir pada Kamis (18/2). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personel Basarnas telusuri puing-puing rumah yang hanyut akibat banjir bandang di Kabupaten Tojo Una-Una, untuk memastikan tidak ada korban jiwa saat kejadian banjir pada Kamis (18/2). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 345 jiwa yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng), kini telah ditempatkan di tenda pengungsian.
ADVERTISEMENT
Korban banjir terdampak itu terdiri dari 3 desa, yaitu Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat serta Desa Uekuli dan Tayawa di Kecamatan Tojo.
"Data sementara saat Assesment ada 345 jiwa terdiri dari 92 Kepala Keluarga (KK). Itu total di 3 desa yang terdampak dan saat ini mereka sudah ada di tenda pengungsian dan ada juga di gedung yang telah disediakan sama aparat," kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Jumat (19/2).
Selain itu katanya, data sementara ditemukan ada 85 rumah yang terendam banjir serta 8 rumah hanyut.
Personel Basarnas sedang melakukan Asessment untuk memastikan tidak ada korban jiwa saat kejadian banjir pada Kamis (18/2). Foto: Istimewa
"Banjirnya sudah surut namun ada tambahan 4 rumah yang hanyut, sehingga totalnya ada 8 rumah," ujarnya.
Saat ini personel dari Basarnas masih tetap melakukan Asessment untuk memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Masih sedang melakukan Asessment untuk memastikan bahwa tidak ada korban jiwa," katanya.
Sebelumnya, banjir menerjang 3 desa di Kabupaten Tojo Una-Una, pada Kamis (18/2), pukul 14.00 WITA. Penyebab terjadinya banjir itu karena hujan yang lebat sehingga menyebabkan Sungai di daerah tersebut meluap dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter sampai 1 meter serta mengakibatkan 4 rumah hanyut dan 20 rumah lainnya tergenang.
Personel Basarnas sedang melakukan Asessment untuk memastikan tidak ada korban jiwa saat kejadian banjir pada Kamis (18/2). Foto: Istimewa