news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir Kembali Melanda Bangga Sigi, Sulteng, Sekolah Diliburkan

Konten Media Partner
15 Maret 2019 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana anak-anak sekolah yang masih bertahan di sekolah di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng, akibat banjir, Jumat (15/3/2019). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana anak-anak sekolah yang masih bertahan di sekolah di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng, akibat banjir, Jumat (15/3/2019). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir kembali merendam Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat pagi (15/3). Akibatnya, sekolah diliburkan karena situasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
“Sekolah diliburkan, biasa memang kalau banjir diliburkan anak-anak,” kata salah seorang guru SDN 1 Desa Bangga, Selvianti, dihubungi PaluPoso, Jumat (15/3).
Banjir terjadi sejak Jumat malam. Banjir itu juga merupakan yang kesekian kalinya merendam wilayah itu sejak gempa 28 September 2018 lalu.
“Tidak bisa masuk sekolah karena air merendam sekolah,” ujarnya.
Ketua RT 01 Desa Bangga, Dewi, mengatakan, banjir diduga kuat akibat pembalakan liar di hulu sungai Ore di Desa Bangga. Itu terlihat dari banyaknya tumpukan material kayu yang menahan pergerakan air sungai di bendungan hulu sungai.
“Ditambah lagi longsoran pascagempa di hulu sungai,” kata Dewi.
Suasana jalan di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng yang masih digenangi air, akibat banjir melanda wilayah itu, Jumat (15/3/2019). Foto: Istimewa
Tercatat lebih dari 16 kali banjir bercampur material pasir, lumpur dan gelondongan kayu menerjang desa tersebut. Hingga kini, tampak sebagaian wilayah desa tersebut dipenuhi material pasir yang dibawa oleh arus banjir.
ADVERTISEMENT
Banjir itu juga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak berat dan ratusan warga masih bertahan di lokasi pengungsian karena takut banjir tak kunjung reda.
“Alat berat sudah dikerahkan dari Pemerintah Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong sejak banjir pertama dan kedua yang tergolong paling parah melanda wilayah ini, bronjong juga sudah dipasang tapi sampai saat ini banjir masih terjadi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, air masih merendam ratusan rumah warga di Desa Bangga.
Kepala Desa Bangga, Hairudin, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sigi terkait masalah banjir tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kabupaten menangani banjir ini supaya tidak terjadi lagi," katanya.
Penulis: Situr Wijaya (Kontributor)
Editor: Abidin