Banjir Rendam Rumah Sakit Anutapura Palu, 10 Pasien Diungsikan
ADVERTISEMENT
Puluhan rumah di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terendam banjir , Rabu (23/9) malam. Tidak hanya itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu juga terimbas banjir.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, air yang mengalir masuk ke ruang perawatan pasien tidak berlangsung lama sehingga dilakukan pembersihan dan pasien bisa menempati ruangan kembali.
“Kami amankan pasien cepat dan setelah surut kami kembalikan pasien,” kata Direktur Anutapura Palu, dr Herry Mulyadi, Kamis (24/9).
Air juga sempat merendam ruang perawatan COVID-19, namun air hanya mencapai mata kaki.
Menurut dr Herry, pasien Corona tidak diungsikan mengingat resiko bagi pasien lain. “Setelah surut langsung kami bersihkan,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Palu, Hidayat langsung melakukan pemantauan di RSUD Undata Palu. Hal ini untuk memastikan keamanan pasien.
Banjir terjadi diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sejak pukul 21.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Pantauan PaluPoso, banjir terparah terjadi di Kelurahan Balaroa dan Duyu. Sedangkan di wilayah lain puluhan warga terpaksa harus dievakuasi mengingat ketinggian air mencapai atas lutut orang dewasa.
Banjir terjadi di sejumlah titik jalan yakni Jalan Cemara, Labu, Kelor, Palola, Bayam, Tolambu.
Ketinggian air juga terparah di Kelurahan Balaroa dan Duyu. Akibatnya ada tiga Tim SAR diturunkan untuk melakukan evakuasi warga.
Kepala Basarnas Palu, Andrias mengatakan, aksi pertama pukul 23.30 WITA mengevakuasi 11 orang dari lokasi banjir. Tim terbagi tiga yakni pada pukul 00.00 WITA, melakukan evakuasi di Jalan Kelor dan Labu, kemudian Tim 2 yang diturunkan pukul 00.10 WITA, di Jalan Cemara dan Tim ke 3 pukul 01.30 WITA, melakukan pertolongan dan evakuasi di sejumlah wilayah di Palu Barat.
ADVERTISEMENT
“Jumlah korban 27 orang dan selamat. Korban yang dievakuasi 20 orang dengan jumlah terdampak banjir sebanyak 100 KK,” kata Andrias.