news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Berusia 3 Minggu di Poso Positif HIV, Hanya Dapat Bantuan Rp 100 Ribu

Konten Media Partner
24 Maret 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang bayi asal Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso sejak tiga pekan lalu, kini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
ADVERTISEMENT
Febi Rawadi, Bidan Desa yang saat ini mendampingi perawatan bayi yang berumur 3 pekan tersebut, mengatakan sejak lahir dan dirawat di RSUD tersebut, orang tua bayi ini juga positif mengidap HIV/Aids dan hepatitis B stadium 3.
"Orang tua bayi ini pak juga mengidap HIV/Aids dan Hepatitis B, sehingga bayi yang belum diberi nama ini tidak diperbolehkan untuk disusui oleh ibunya. Terpaksa bayi ini harus dibantu dengan susu bayi. Sementara orang tua bayi ini tidak punya dana," kata Febi yang saat ini sedang mendampingi perawatan bayi tersebut di rumah sakit, Selasa (24/3).
Bidan itu juga mengaku jika bayi itu sesuai hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Umum Kabupaten Parigi Moutong, dinyatakan positif mengidap HIV/Aids.
ADVERTISEMENT
"Bayi ini positif pak. Sebab sejak masih hamil saya yang selalu memeriksa ibunya. Dan kakak bayi ini juga meninggal usia 5 bulan dan 6 bulan meninggal karena penyakit bawaan ibu dan ayahnya yang mengidap HIV/Aids serta hepatitis B," ujar Febi.
Febi salah seorang Perawat Bayi di RSUD Poso saat merawat seorang bayi pengidap HIV. Foto: Edy/PaluPoso
Latar belakang ekonomi orang tua bayi tersebut dari keluarga kurang mampu, menurut Febi, membuat dirinya tergerak untuk membiayai pengobatan bayi tersebut.
Biaya perawatan bayi tersebut selama di rumah sakit juga diperoleh dari sumbangan para petugas medis di RSUD Poso. Sedangkan orang tua bayi tersebut tidak pernah muncul sebab tak punya biaya untuk ke rumah sakit.
"Saya hanya rasa kemanusiaan saja mengurus bayi ini walaupun dengan dana saya yang pas pasan. Saya minta jika ada sesama yang empati dengan keberadaan bayi ini yang lahir dari keluarga yang sangat kurang mampu, untuk membantu meringankan beban bayi ini," kata bidan sukarela tersebut.
ADVERTISEMENT
Febi mengaku pernah ke pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Poso untuk meminta bantuan biaya perawatan bayi tersebut namun hasilnya nihil.
"Saya sudah ke Dinas Sosial Poso dan Kesbang Pol Poso tapi jawaban mereka tidak ada dana. Bahkan, dari salah seorang kepala bidang, saya hanya diberikan uang Rp 100 ribu,” ujarnya. (Edy).