Bertambah 2 Kasus, Pasien Positif COVID-19 Tolitoli, Sulteng, Kini Jadi 9 Orang

Konten Media Partner
18 Oktober 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim medis puskesmas Kota Tolitoli, Sulteng, bersiap melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien COVID-19. Foto: Moh Sabran/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Tim medis puskesmas Kota Tolitoli, Sulteng, bersiap melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien COVID-19. Foto: Moh Sabran/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali mencatat 2 ketambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 di daerah ini. Hal tersebut berdasarkan penelitian sampel swab yang dilakukan oleh petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli di laboratorium Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli, pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
"Kami menginformasikan kepada rekan jurnalis terdapat 3 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Arham Yaqub, dalam keterangan tertulis, Minggu (18/10).
Dikatakan Arham, warga yang telah dinyatakan terkonfirmasi tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah, serta tidak menunjukkan gejala.
Ketiga pasien yang terkonfirmasi tersebut adalah laki-laki berusia (41), berdomisili di Kelurahan Nalu, serta perempuan (37), berdomisili di Kelurahan Panasakan.
Dua petugas medis puskesmas kota Tolitoli, Sulteng, menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) sebelum melakukan pemeriksaan pasien Corona. Foto: Moh Sabran/PaluPoso
"Untuk pasien berjenis kelamin laki-laki, tengah menjalani isolasi mandiri, dengan pengawasan ketat dari tim surveilens Dinas Kesehatan setempat, sementara pasien berjenis kelamin perempuan sementara berada di ruang RSU Mokopido Tolitoli," katanya.
Hingga saat ini dari data yang dimiliki oleh Tim COVID-19 Kabupaten Tolitoli sampai dengan Sabtu 17 Oktober 2020, jumlah kasus terkofirmasi positif COVID-19 naik menjadi 9 kasus.
ADVERTISEMENT
Lanjut Arham, penyebaran virus Corona ini tentunya bisa dicegah dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes), serta menghindari tempat-tempat ramai, hindari berada di ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk dan bila diperlukan menggunakan pelindung wajah.
"Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar memahami bahwa virus Corona bisa berakibat fatal bila tidak dicegah. Namun jangan panik menghadapi wabah ini dan terus mengikuti saran yang diberikan terkait pencegahan penyebaran virus Corona," kata Arham.