news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bertambah 2, Total Pekerja PLTG Banggai Positif Corona 9 Orang

Konten Media Partner
3 Juni 2021 15:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Pekerja PT Barata Indonesia di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terkonfirmasi COVID-19 bertambah menjadi 2 orang. Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelusuran kontak terhadap 189 pekerja.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, di perusahaan itu terdapat 9 orang yang telah terinfeksi COVID-19. PT Barata Indonesia adalah perusahaan kontraktor yang mengerjakan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulteng.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Banggai Nurmasita Datu Adam mengonfirmasi hal itu setelah menerima hasil dari Satgas COVID-19 Kecamatan Batui.
"Mereka isolasi mandiri," kata Nurmasita, Kamis (3/6).
Sebelumnya, 7 pekerja yang terkonfirmasi positif tidak terdapat pada laporan harian karena mereka berasal dari luar daerah dan merupakan pelaku perjalanan. Sementara 2 pekerja hasil penelusuran kontak merupakan pekerja lokal.
Nurmasita menjelaskan, pekerja yang terpapar COVID-19 tersebut merupakan pelaku perjalanan yang baru saja tiba di Kabupaten Banggai 14 hari lalu.
ADVERTISEMENT
“Sejak pemberlakuan new normal, memang aturan agar pelaku perjalanan dikarantina selama 2 pekan setibanya di daerah tujuan, tak lagi berlaku,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Batui Iptu IK. Yoga Widata bersama Satgas COVID-19 Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, mengedukasi relawan COVID-19.
"Bimbingan ini diberikan kepada relawan Tim gugus tugas penanggulangan COVID-19 di Desa Uso," kata Iptu Yoga.
Menurutnya, edukasi itu terkait penanganan tugas tim relawan di lapangan dalam melaksanakan upaya pencegahan serta antisipasi 3T dan penerapan protokol kesehatan.
"Harapannya tim relawan gugus tugas ini menjadi garda terdepan cegah COVID-19 di desa," ujarnya.