BMKG Belum Bisa Petakan Sesar Aktif di Perairan Tojo Una-una, Sulteng

Konten Media Partner
17 Oktober 2020 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Geofisika (BMKG) Palu, Sulteng, belum bisa memastikan sesar aktif di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leolatty menyebutkan saat ini BMKG masih menelusuri sesar aktif yang berada di dalam lautan.
“Sesar aktif yang beberapa hari terakhir menyebabkan gempa di Kepulauan Togean,” kata Hendrik, Sabtu (17/10).
Ia mengatakan data merilis gempa berkekuatan 3 sampai dengan 4 skala richter itu terjadi 17 kali terhitung sejak 9 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2020.
Sayangnya sesar lokal yang aktif itu belum bisa dibuat peta geologinya mengingat sesar tersebut ada di lautan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leolatty. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
“BMKG pun masih menelusuri apakah berkaitan dengan sesar Balantak yang ada di Kabupaten Banggai ataukah murni sesar lokal setempat,” ujarnya.
Terkait dengan potensi ancaman jiwa, masyarakat diimbau tidak panik mengingat kekuatan gempa masih berskala di bawah 5 skala richter. Artinya, kekuatannya masih terbilang kecil.
ADVERTISEMENT
“Jangan mempercayai informasi yang belum akurat yang bukan berasal dari BMKG mengingat kami pun BMKG akan terus memberikan informasi dan jika berbahaya akan disampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Tidak hanya itu, BMKG juga menginbau agar masyarakat melakukan mitigasi mandiri jika terjadi guncangan yang cukup kuat dan berdurasi lama. Pasalnya, sesar tersebut berada di dalam lautan dan hingga kini belum dapat dipetakan.
“Kalau ada yang berada di pesisir laut, ya harapannya segera meninggalkan pesisir laut dan lari ke daratan yang lebih tinggi,” imbau Hendrik.