news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPS: Jumlah Orang Miskin di Sulsel 759 Ribu dan 404 Ribu di Sulteng

Konten Media Partner
17 Januari 2020 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPS Sulawesi Tengah, Dumangar Hutauruk. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Sulawesi Tengah, Dumangar Hutauruk. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sulawesi Tengah ada di urutan ke-2 yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak menurut provinsi di Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tengah sebesar 404 ribu orang setelah Sulawesi Selatan sebanyak 759 ribu orang.
Kepala BPS Sulawesi Tengah, Dumangar Hutauruk mengatakan persentase penduduk miskin di Sulawesi Tengah pada September 2019 dibanding provinsi lain di Sulawesi masih cukup tinggi. Bahkan, untuk daerah perkotaan angka sebesar 8,90 persen.
“Tertinggi ke dua setelah Sulawesi Barat untuk wilayah perkotaan,” kata Dumangar, Jumat (17/1).
Sedangkan untuk perdesaan sebesar 15,01 persen yang juga merupakan tertinggi ke dua setelah Provinsi Gorontalo.
Dumangar mengatakan berdasarkan daftar komoditi yang memberi sumbangan besar terhadap Garis Kemiskinan (GK) beserta kontribusinya pada September 2019, terbesar adalah rokok setelah komoditi bahan makanan. Beras memberi sumbangan sebesar 22,42 persen di wilayah perkotaan dan 26,94 persen di wilayah perdesaan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar ke dua terhadap garis kemiskinan, yakni 11,23 persen di wilayah perkotaan dan 15,05 persen di wilayah pedesaan.
“Untuk komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada garis kemiskinan perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi,” kata Dumangar.
Ia menambahkan selama periode Maret 2019 hingga September 2019, garis kemiskinan naik sebesar 5,78 persen dari Rp441.036 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp466.527 per kapita per bulan pada September 2019.
Sementara itu, pada periode September 2018 hingga September 2019, garis kemiskinan naik sebesar 10,02 persen dari Rp424.040 per kapita per bulan pada September 2018 menjadi Rp466.527 per kapita per bulan pada September 2019.
ADVERTISEMENT
“Secara umum pada periode Maret 2012 hingga September 2019 tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya, namun sejak 2015 tingkat kemiskinan tersebut menunjukkan fluktuasi yang cenderung meningkat hingga 2017 sebelum akhirnya kembali menunjukkan tren penurunan hingga 2019,” kata Dumangar.
Menurut data tersebut, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 6,33 ribu orang jika dibandingkan Maret 2019. Sementara dibandingkan September 2018, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 9,46 ribu orang.