Cegah Keributan di Penjara, Lapas Tolitoli Ajak Napi Bercocok Tanam

Bantuan bibit cabai secara gratis diberikan kepada Kalapas Klas IIB Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tolitoli, Sulawesi Tengah, membuat program baru dengan mengajak para napi bercocok tanam. Langkah ini sebagai upaya mencegah aksi kericuhan dan keributan sesama narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang kerap terjadi pada setiap Lapas.

"Inilah tujuan kami agar napi yang menghuni Lapas Klas IIB Tolitoli tidak merasa jenuh dan meminimalisir keributan, sehingga kami ajak mereka untuk bercocok tanam," kata Kepala Lapas Klas IIB Tolitoli, Gamal Bardi kepada PaluPoso, Kamis (3/9).

Tampak seorang narapidana Klas IIB Tolitoli, Sulteng, sedang melakukan penyemprotan di lahan yag diolah untuk tanaman jagung dan cabai. Foto: Istimewa

Adapun lahan yang dikelola oleh para napi seluas 2 hektare yang merupakan lahan pinjaman dari pemilik lahan.

"Lahan kosong yang saat ini dikelola para napi diawali dengan tanaman jagung dan cabai," ujarnya.

Gamal menjelaskan, program ini sekaligus membantu pemerintah dalam mendukung upaya ketahanan pangan yang terus digalakkan.

"Stok benih, kami dapat bantuan dari dinas tanaman pangan dan holtikutura," kata Gamal.