Cerita Warga Tolitoli yang Rumahnya Lolos dari Kebakaran

Konten Media Partner
3 Februari 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Adam Jumadil (67), salah satu rumah yang lolos dari peristiwa kebakaran besar di Kompleks Pelabuhan, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, yang terjadi pada Minggu malam (2/2). Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Adam Jumadil (67), salah satu rumah yang lolos dari peristiwa kebakaran besar di Kompleks Pelabuhan, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, yang terjadi pada Minggu malam (2/2). Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Wajah Adam Jumadil masih terlihat pucat. Pria berusia 67 tahun itu kaget setelah mendengar teriakan kebakaran terjadi di sekitar rumahnya di Kompleks Pelabuhan, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Sumber kebakaran hanya berjarak tiga rumah dari rumah Adam Jumadil.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu malam (2/2), dua dari 385 rumah penduduk di permukiman kumuh itu lolos dari amukan si jago merah yaitu rumah milik Adam Jumadil dan Muliadi.
Adam Jumadil, salah satu pemilik rumah yang selamat dari kebakaran di wilayah itu. "Saya saat itu sedang nonton TV, tiba-tiba ada warga berteriak kebakaran, saya kemudian langsung lari ke rumah menyelamatkan keluarga dan barang berharga lainnya," kata Adam saat ditemui PaluPoso di rumahnya yang selamat dari kobaran api, Senin (3/2).
Salah satu rumah yang lolos dari peristiwa kebakaran besar di Kompleks Pelabuhan, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, yang terjadi pada Minggu malam (2/2). Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
Kakek yang akrab dipanggil Adam sangat bersyukur karena rumahnya bisa selamat dari kebakaran yang menghanguskan rumah di sekitar lokasi tempat tinggalnya .
"Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena rumah saya tidak terbakar pak, tidak seperti tetangga saya sekitar yang rata dengan tanah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rumah Adam merupakan rumah panggung berdinding kayu berukuran 5x8 meter berdiri di tengah permukiman padat penduduk. Kondisi rumahnya setelah kebakaran hebat itu hanya mengalami kerusakan pada dinding dan lantai rumah.
Saat kebakaran, atap rumahnya dijadikan warga sebagai pijakan untuk menyiram air ke rumah warga yang berada di sekitarnya. Sementara rumah di sekitarnya ludes terbakar dan tersisa puing- puing reruntuhan.
Suasana Kebakaran rumah penduduk di Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, pada Minggu malam (2/2). Foto: Istimewa
Menurut Adam, saat api mulai berkobar, ia bersama warga lainnya bahu membahu memadamkan kobaran api. Namun, karena saat itu angin bertiup cukup kencang ditambah lagi rumah- rumah di kawasan padat permukiman itu merupakan rumah semi permanen, sehingga api dengan cepat menghanguskan rumah di sekitarnya.
"Angin saat itu (bertiup) cukup kencang, saya berusaha menyiram api dengan seadanya dan berdoa. Tiba-tiba api berputar melewati rumah saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kini dua unit rumah yang lolos dari amukan Si Jago merah itu dijadikan destinasi wisata dadakan. Warga Tolitoli dan sekitarnya mendatangi rumah tersebut untuk melihat lebih dekat kondisi rumah yang masih utuh itu. Bahkan, warga masuk ke rumah tersebut sambil mengabadikan momen dengan kamera ponselnya.