Chairul Tanjung Fasilitasi Pendidikan Terdampak Bencana di Sulteng

Konten Media Partner
7 Desember 2019 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chairul Tanjung fasilitasi pendidikan terdampak bencana di Sulteng. Foto: Dok. PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Chairul Tanjung fasilitasi pendidikan terdampak bencana di Sulteng. Foto: Dok. PaluPoso
ADVERTISEMENT
Chairul Tanjung bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/12). Kunjungan tersebut dipusatkan di SD Negeri 1 Lolu, Sigi Biromaru untuk meresmikan sekaligus serah terimakan fasilitas pendidikan dan rumah ibadah terdampak gempa bumi dan likuefaksi Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Bupati Sigi menyambut kedatangan Chairul Tanjung bersama rombongan.
Bupati Sigi, Irwan Lapatta, mengatakan, sekitar Rp 11, 1 triliun nilai kerusakan infrastruktur yang terdampak bencana 28 September 2018 di Kabupaten Sigi. "Ini yang sempat terdata lalu," kata Irwan.
Selanjutnya kata Irwan, Pemda Sigi mengusulkan Rp 21,1 triliun ke Pemerintah Pusat untuk penanganan pemulihan bencana di kabupaten ini. Dana tersebut di antaranya diperuntukkan untuk penanganan infrastruktur sekolah yang rusak.
Chairul Tanjung bersama rombongan tiba di Kabupaten Sigi, Sulteng, Sabtu (7/12), dalam rangkan fasilitasi pendidikan terdampak bencana. Foto: Dok. PaluPoso
Menurut Irwan, 41 sekolah mengalami kerusakan dan sudah tertangani hampir 90 persen.
"Salah satunya yang membantu adalah CT Corp ini. Alhamdulillah kami tidak bisa membalas semua ini. Allah yang bisa membalas semua," kata Irwan.
ADVERTISEMENT
Chairul Tanjung pada kesempatan tersebut mengatakan, sembilan sekolah yang dibantu oleh CT Corp saat ini. Tapi sebenarnya 11 sekolah dan madrasah pada 9 lokasi, dan 3 rumah ibadah dan semuanya sudah selesai pembangunannya serta sudah digunakan.
"Belum satu tahun dan semuanya sudah dituntaskan," katanya.
Beberapa bulan lalu katanya, sebenarnya sudah ada beberapa sekolah dan rumah ibadah yang sudah tuntas pembangunannya, tapi kata Cahirul Tanjung mengaku belum mau dulu meresmikan dan menyerahterimakan. "Karena kami ingin tuntas semuanya," ujarnya.