Come Aimo, Festival Global 'Bermandikan' Bonus Besar

Konten Media Partner
22 Oktober 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Come Aimo, Festival Global 'Bermandikan' Bonus Besar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dalam waktu dekat akan menggelar Festival Come Aimo. Festival yang digagas oleh Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu ini bertujuan mempromosikan objek wisata di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Come Aimo adalah jargon festival yang akan dilaksanakan di Parimo. Jargon ini berasal dari 2 kata berbeda, yakni come dan aimo. Come (Bahasa Inggris) artinya ayo. Aimo menurut Bahasa Lauje, Tialo dan Tajio, etnis di Parimo, memiliki arti ayo. Secara verbal, come aimo dibaca menjadi Kamaimo yang dalam Bahasa Kaili artinya juga ayo. Sehingga muncul gagasan untuk membuat event dengan nama Come Aimo, yang dalam penulisan memiliki arti global dan memiliki arti khas daerah dalam pengucapan “ayo”.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinachri Achmad, mengatakan, Come Aimo adalah event sepanjang tahun dengan konten menarik dilaksanakan di Parimo. Rangkaian kegiatan Come Aimo itu antara lain dilaksanakan dua event yang pelaksanaannya di dua lokasi yang berbeda. Festival dimaksud adalah Equator Run dan Camp Festival sebagai puncak acara. Kegiatan ini akan digelar mulai pada 26 hingga 27 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Equator Run kata Zulfinachri diadakan pada tanggal 27 Oktober 2019. Event Run ini terdiri dari fun run 10 kilometer dengan kategori nasional (putra dan putri), internasional (putra) dan pelajar (putra dan putri ) dengan memperebutkan hadiah yang sangat besar, yaitu Rp40 juta per kategori.
Ia mengatakan Equator Run nantinya akan mengambil titik finis di Tugu Khatulistiwa Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan sebuah lokasi unik yang dilintasi garis khatulistiwa dengan koordinat 0 derajat. Sehingga, para peserta memiliki pengalaman unik mengikuti fun run yang melintasi dua bagian bumi.
Untuk Equator Run sendiri tercatat sudah ada 12 atlet Internasional yang mendaftar. Mereka rata-rata dari tiga negara yakni Ethiopia, Kenya dan Malaysia.
"Selesai kegiatan ini peserta akan dimobilisasi menuju Pantai Siney untuk mengikuti Camp Festival sebagai puncak acara," kata Zulfinachri.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan Camp Festival yang diadakan pada tanggal 26 hingga 27 Oktober 2019, adalah event camping bersama di Tugu Khatulistiwa yang berada tepat di koordinat 0 derajat.
Tidak hanya camping katanya, para peserta juga akan dihibur oleh artis ibukota Rizky Drive, barbeque lobster malam hari, dan panggung utama yang dihibur oleh artis nasional di puncak acara di panggung utama.
Sambil menikmati keindahan pantai dan acara, para pengunjung juga bisa berbelanja di booth yang telah disediakan, produk fashion dari Jakarta dan Bandung juga ada di sini. Tentunya produk khas daerah menjadi prioritas utama demi mengembangkan potensi UMKM.
"Ini adalah event yang unik, berkesan dan menyenangkan, kemudahan yang diberikan demi meramaikan event ini secara nasional adalah disediakan penjemputan gratis dari Bandara Mutiara Sis Al Jufrie Palu ke lokasi kegiatan bagi peserta luar kota dan kota Palu sendiri," ujar Zulfinachri.
ADVERTISEMENT
Acara ini diharapkan menjadi wadah bertemunya antar komunitas dan menarik minat wisatawan dari luar Parigi Moutong untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di daerah ini.
Acara ini adalah kerjasama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong bersama Namango Production, EO yang juga memiliki bisnis Pariwisata di Parigi Moutong.
Servis Gratis
Pagelaran Come Festival di Kabupaten Parigi Moutong juga akan rangkaikan kegiatan servis besar-besaran yaitu, servis gratis 100 unit Motor Yamaha pada acara puncak Come Aimo di Eks Lokasi Sail Tomini Kayu Bura.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinahchri Ahmad saat pemaparan kesiapan Come Aimo Equator 10K di hadapan Bupati Parigi Moutong, Senin pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kata Ari sapaan akrab Zulfinahchri, pada Come Festival itu juga disponsori oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan, leasing, perusahaan rokok dan lain- lain. Selain itu, juga diramaikan dengan beragam bazar dari Tim Penggerak PKK dan pengrajin tata boga.
"Insya Allah puncak Come Festival ini akan diramaikan oleh sponsor seperti WIN Group, Yamaha, Bank dan lain lain. Bahkan ada Bazar," ujarnya.
Berkaitan hal itu, Zulfinahcri mengimbau kepada seluruh masyarakat Parigi Moutong yang mempunyai Motor jenis Yamaha bisa melakukan servis gratis di Tugu Khatulistiwa Parigi Moutong.
"Silahkan disampaikan kepada keluarga atau masyarakat bahwa nanti pada puncak kegiatan Come Festival diselenggarakan Servis gratis 100 unit motor Yamaha," ujarnya.
Terkait Equator lari 10K, Zulfinachri mengatakan kemungkinan akan bersamaan dengan kegiatan Solo yang dilaksanakan di Kota Solo. Tetapi terkait hadiah atau bonus yang disiapkan panitia pelaksana lebih besar dari yang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata peserta lari nasional maupun manca negara lebih memilih ikut bertanding di Kabupaten Parigi Moutong karena disamping hadiahnya besar juga masyarakatnya sangat ramah," kata Ari.
Sementara itu Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mengajak kepala OPD dan masyarakat untuk menyukseskan event berskala Internasional itu.
"Mari kita sukseskan kegiatan ini, karena event Come Aimo Equator 10K ini dapat meningkatkan destinasi Pariwisata Parigi Moutong," ujarnya.
(Adv)