COVID-19 di Banggai, Sulteng, Kembali Renggut Nyawa

Konten Media Partner
5 Mei 2021 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemakaman pasien COVID-19. Foto: Reuters/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemakaman pasien COVID-19. Foto: Reuters/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Penyebaran COVID-19 harus tetap menjadi perhatian semua kalangan. Sebab, per 5 Mei 2021 terdapat tambahan kasus baru di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Banggai, Nurmasitas Datu Adam menjelaskan, 2 orang dari Kecamatan Luwuk Timur dan Luwuk terinfeksi COVID-19, kini mereka dirawat di rumah sakit dan tengah isolasi mandiri.
Kasus baru ini ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan TCM rumah sakit, sehingga total kasus terkonfirmasi di daerah ini telah menembus angka 1.263 orang.
Selain itu, per 5 Mei 2021, juga terdapat 1 kasus pasien COVID-19 meninggal dunia, yakni pasien asal Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai. Sehingga total warga yang meninggal karena COVID-19 mencapai 43 orang.
"Ada 1 kasus sembuh dari Kecamatan Bualemo," kata Nurmasita.
Pada 4 Mei 2021, juga terdapat 5 kasus baru, tetapi seorang di antaranya telah sembuh, sehingga angka sembuh juga meningkat menjadi 1.204 orang.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai berupaya menekan laju penyebaran COVID-19 dengan Operasi Yustisi yang melibatkan kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Kapolres Banggai, AKBP Satria Adrie Vibrianto meminta agar jajarannya tidak kendur dalam memberantas minuman keras dan menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Lakukan terus patroli dan giat rutinnya,” kata AKBP Satria, kepada media ini, Rabu (5/5).
AKBP Satria mengungkapkan, bahwa pandemi COVID-19 masih ada. Karena itu, pihaknya tak segan membubarkan kerumunan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
“COVID-19 masih ada, jangan anggap landai karena ini masih atensi,” sebut AKBP Satria.
Mantan Wakapolres Sidrap Polda Sulsel ini menjelaskan, lebih baik mencegah, jangan sampai merasakan pengalaman buruk yang terjadi di negara lain, apalagi menjelang Lebaran 2021 nanti.
ADVERTISEMENT
“Untuk larangan mudik, agar mulai 6 Mei dilakukan imbauan putar balik arah yang berada di perbatasan Kecamatan Nohun dan Toili,” kata AKBP Satria.
Kepolisian juga hampir setiap harinya berpatroli di pusat-pusat transaksi ekonomi untuk menegakkan protokol kesehatan, termasuk Pasar Simpong yang terletak di Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.
Salah seorang pedagang di Pasar Simpong, Baharudin L. Agi mengatakan, pada H-3 Lebaran masyarakat mulai berbelanja di pasar. Kepadatan berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi, yakni H-7 Pasar Simpong mulai dikunjungi masyarakat luas.
"Mungkin tahun ini sama dengan tahun lalu," katanya.