Dalam Sepekan, Dua Warga Palu Jadi Korban Penikaman, Satu Tewas

Konten Media Partner
17 September 2019 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penikaman. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penikaman. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Hi. Marszuki (49), warga di Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, tewas karena diduga dibunuh dengan cara ditikam oleh orang tak dikenal. Hi. Marzuki menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.
ADVERTISEMENT
Insiden penikaman ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini di wilayah hukum Polres Palu. Sebelumnya, salah seorang warga di Jalan Katamso, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berinisial Ma (32), kini harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah, karena menjadi korban penikaman seorang pria yang diduga merupakan salah satu pecatan oknum anggota Polisi.
Kapolres Palu, AKBP Mujianto, Selasa (17/9) kepada PaluPoso, mengatakan, saat ini Satreskrim Polres Palu tengah mendalami kasus dugaan penikaman terhadap Hi. Marzuki, warga di wilayah Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang tewas setelah dilarikan ke RSUD Undata Palu.
"Korban meninggal dunia setelah berada di rumah sakit, yang diduga akibat luka yang dialaminya," kata Kapolres Mujianto.
Ilustrasi penikaman. Foto: kumparan
Ia mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi di antaranya, lelaki inisial H dan ON, warga yang tinggal di belakang kios milik korban, saat itu keduanya sedang tidur dalam kamar dan mendengar suara orang minta tolong. Mendengar suara orang minta tolong tersebut, kemudian ke dua saksi keluar dan melihat korban yang sudah tergeletak di halaman kios milik korban dalam keadaan terluka sambil memegang perutnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu korban berjalan ke depan pintu kios milik korban dan kedua saksi meminta tolong ke warga sekitar," kata Kapolres Mujianto mengutip keterangan dua saksi tersebut.
Dari keterangan saksi lain, yaitu lelaki inisial A yang rumahnya berada di samping rumah korban, juga mendengar suara orang teriak minta tolong, lantas saksi ke luar dan melihat korban sudah terluka dengan posisi duduk di depan pintu kiosnya. Korban juga sempat minta tolong kepada beberapa untuk diantar segera ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian, mobil ambulans dari RSUD Undata tiba di lokasi kejadian untuk membawa korban ke rumah sakit.
Setiba di Rumah Sakit Undata kata Kapolres, Hi. Marzuki segera mendapat tindakan medis. Namun sekitar pukul 02.30 WITA, Hi. Marzuki meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kami masih akan mendalami motif di balik penikaman tersebut dan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada. Selain itu, kami juga belum mengetahui dengan jelas jumlah pelaku. Yang jelas, Satreskrim terus lakukan penyelidikan lebih lanjut.
Reporter: Arief