Dari Banggai, Elpiji Subsidi Diduga Diselundupkan ke Morowali Utara, Sulteng

Konten Media Partner
5 Mei 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polsek Toili amankan gas LPG 3 Kg dari mobil pick-up di Banggai, Sulteng, Rabu 5 Mei 2021 siang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polsek Toili amankan gas LPG 3 Kg dari mobil pick-up di Banggai, Sulteng, Rabu 5 Mei 2021 siang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian kembali menggagalkan indikasi penyelundupan gas elpiji subsidi dari Kabupaten Banggai ke Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (5/5) siang.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Toili AKP Candra mengungkapkan, LPG 3 Kg itu ditemukan saat melaksanakan operasi penyakit masyarakat dan yustisi bagi para pengguna jalan. Saat itu, satu unit mobil pick-up berwarna putih dihentikan oleh kepolisian.
Ketika dilakukan pemeriksaan ditemukan gas LPG 3 Kg sebanyak 42 tabung. Beruntung, aparat kepolisian membuka terpal di mobil tersebut.
"Dimuat oleh pengendara mobil tersebut yang ditutup dengan menggunakan papan dan terpal agar tidak terlihat," ungkap Candra.
Setelah diinterogasi, kata Candra, pengendara berusia 45 tahun itu mengaku mengambil atau membeli gas ukuran 3 Kg dari pangkalan di wilayah Kecamatan Toili. Diduga dibeli dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu.
Anggota Polsek Toili saat menurunkan gas elpiji di subsidi dari mobil pick-up, Rabu 5 Mei 2021 siang. Foto: Istimewa
"Kemudian akan dijual kembali di wilayah Kabupaten Morowali Utara dengan harga Rp 40 ribu per tabung," paparnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengelabui petugas, ujar dia, pengendara sengaja melepas segel tutup gas yang berwarna merah, sehingga gas elpiji subsidi terlihat sudah terpakai atau kosong.
"Kemudian menutupnya dengan papan dan Terpal," katanya.
Kini pengendara beserta mobilnya diamankan di Polsek Toili. Selanjutnya, kata Candra, dilakukan pengembangan terhadap pangkalan-pangkalan elpiji.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai Hasrin Karim menyesalkan dugaan penyelundupan itu, karena setiap daerah telah memiliki jatah subsidi LPG 3 Kilogram.