news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demi Cegah COVID-19, Bupati Banggai Tak Segan Tempuh Kebijakan Lockdown

Konten Media Partner
8 Juni 2021 22:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerumunan saat menjemput Bupati Banggai Amirudin Tamorek dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Selasa (8/6). Foto: Alisan/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kerumunan saat menjemput Bupati Banggai Amirudin Tamorek dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Selasa (8/6). Foto: Alisan/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 masih mengintai Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Setiap hari, terdapat kasus baru. Hal ini menjadi tugas berat Amirudin Tamoreka setelah dilantik menjadi Bupati Banggai pada 8 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Ia berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 di Kabupaten Banggai. Sebab ketika dilantik, Gubernur Sulteng Longki Djanggola telah mengingatkan dirinya agar COVID-19 menjadi perhatian.
“Kita akan jaga dan tingkatkan karena saat dilantik dapat info dari gubernur salah satu kabupaten yang masuk zona merah Kabupaten Banggai,” kata Amirudin, Selasa (8/6).
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai terpilih, Amirudin Tamoreka (kiri) dan Furqanuddin Masulili. Foto: Dok. Fb. Amirudin Tamoreka
Menurutnya, dalam pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dan RSUD Luwuk, pihaknya akan mempertanyakan penanganan COVID-19 dan mengevaluasinya.
“Kalau memang kita harus tingkatkan dalam bentuk lockdown kita lakukan, karena kita jaga jangan sampai COVID-19 ini bisa menyerang Kabupaten Banggai seperti yang kita lihat beberapa kabupaten di Indonesia,” ujarnya.
Data Satgas COVID-19 Kabupaten Banggai menunjukkan per 08 Juni 2021, kumulatif kasus COVID-19 telah mencapai 1.335 orang. Sebanyak 1.258 di antaranya telah sembuh dan 46 orang meninggal.
ADVERTISEMENT
Per 8 Juni 2021 juga terdapat 3 kasus baru, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Luwuk dan sisanya isolasi mandiri. Hal ini menambah daftar pasien yang belum sembuh menjadi 28 kasus.