Deteksi Korban Hanyut di Parigi Moutong, Tim SAR Gunakan Aqua Eye

Konten Media Partner
31 Juli 2022 13:20 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan mencari korban hanyut di tumpukan kayu gelondongan, Minggu, 31 Juli 2022. Foto: Dok. Basarnas Palu
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan mencari korban hanyut di tumpukan kayu gelondongan, Minggu, 31 Juli 2022. Foto: Dok. Basarnas Palu
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hanyut akibat banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu, 31 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
"Untuk memaksimalkan pencarian di hari keempat pascabanjir, tim SAR menggunakan alat pendeteksi Aqua Eye," kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati.
Dia mengatakan, Aqua Eye merupakan peralatan baru yang dimiliki kantor SAR Palu. Alat ini berfungsi sebagai pendeteksi utama korban tenggelam dengan sistem sonar atau scanning.
"Alat ini beroperasi dengan jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh dengan kedalaman air maksimal 50 meter," ujar Fatmawati.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Operasi dan siaga Basarnas Palu, Andi Sultan mengatakan, pencarian korban masih terus dilakukan di lokasi banjir. Personel menyusuri sungai, laut dan mencari korban di tumpukan kayu gelondongan.
Adapun korban hilang yaitu, Lian (33), Nuke (75), Sukasih (38), dan Apifah (5). Para korban berasal dari Dusun II, Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. * (RK)
ADVERTISEMENT