Di Tengah Wabah COVID-19, Sulteng Antisipasi Pasokan Beras dari Sulawesi Selatan

Konten Media Partner
7 April 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahman (43), salah satu pedagang beras di Pasar Tradisonal Masomba, Kota Palu, tengah menjajakan jualannya, Rabu (9/10). Foto: Dok. PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Rahman (43), salah satu pedagang beras di Pasar Tradisonal Masomba, Kota Palu, tengah menjajakan jualannya, Rabu (9/10). Foto: Dok. PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pasokan beras di Sulawesi Tengah (Sulteng) dipastikan aman untuk dua bulan kedepan. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Zainuddin HAK mengatakan stok distributor di pasar masih akan cukup untuk satu bulan kedepan. Sedangkan stok di Bulog Sulteng dipastikan aman sampai dua bulan.
ADVERTISEMENT
“Setelah lebaran Sulteng akan panen,” kata Zaenuddin, saat dihubungi Selasa (7/4).
Ia mengatakan permintaan beras di tengah wabah COVID-19 saat ini meningkat. Sehingga pemerintah akan melakukan antisipasi dengan penyediaan beras dari Sulawesi Selatan.
“Permintaan ini naik mengingat pembelian untuk bantuan-bantuan sehingga kami sudah punya antisipasi,” ujarnya.
Sementara itu untuk harga, Zainuddin mengungkapkan bahwa kenaikan bahan pokok di pasar belum dikuatirkan. Mengingat harga yang dinaikkan pedagang masih dalam keadaan wajar.
Untuk harga beras masih berkisar dari Rp9.000 sampai dengan Rp11.000 per kilogram.
“Harga pokok yang lain juga sudah mulai turun dan stok untuk kebutuhan pokok yang lain juga saat ini aman,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Syamsul Saifudin. Dia mengatakan stok beras untuk wilayah Kota Palu aman hingga lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah.
ADVERTISEMENT
“Untuk harga juga tidak melonjak di pasar tradisional,” ujarnya.