Direktur SD Kemendikbud-Ristek: Hindari Satuan Pendidikan Jadi Klaster COVID-19

Konten Media Partner
16 Oktober 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Guru di Parigi Moutong saat mengikuti rembuk Pendidikan, bertempat di Pantai Wisata Lolaro Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi tengah, Sabtu (16/10). Foto: Diskominfo Parimo
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Guru di Parigi Moutong saat mengikuti rembuk Pendidikan, bertempat di Pantai Wisata Lolaro Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi tengah, Sabtu (16/10). Foto: Diskominfo Parimo
ADVERTISEMENT
Rembuk Pendidikan Daerah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) 2021, secara resmi dibuka oleh Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI, Sri Wahyuningsih, di Lolaro Tinombo, Sabtu (16/10).
ADVERTISEMENT
Sri Wahyuningsih mengatakan, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dilakukan di daerah yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, level 2 dan level 3 serta tenaga pendidiknya sudah mendapatkan vaksinasi.
“Bagi daerah yang sudah dinyatakan PPKM level 1 dan 2 jangan eforia atau merasa sudah terbebas dari COVID-19, tetapi terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) karena Prokes menjadi wajib dilakukan utamanya kepada tenaga pendidik dan anak didik,” kata Sri Wahyuningsih.
Menurutnya, anak-anak PAUD biasanya masih suka berkumpul, apalagi fenomena adanya masker berwarna warni pasti mereka tertarik untuk memegangnya atau apapun itu.
“Nah, ini tentunya perlu menekankan kepada anak-anak kita untuk patuh terhadap protokol kesehatan agar satuan pendidikan tidak menjadi klaster COVID-19," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI, Sri Wahyuningsih. Foto: Diskominfo Parimo
Ia mengimbau protokol kesehatan harus diterapkan dengan disiplin, kuatkan imun, jaga kesehatan agar yang di khawatirkan tidak terjadi.
"Tetap sehat, tetap semangat. Wujudkan Merdeka Belajar demi mewujudkan Parigi Moutong yang cerdas," katanya.
Direktur Sri Wahyuningsih mengakhiri sambutanya dengan sebuah pantun "Pantai Indah di Pantai Lolaro, setinggi pohon Manggrove yang menambah warna, kebersamaan kita hadir di Parigi Moutong, seiring hati yang bahagia dan gembira".
Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong Samin Latandu menyampaikan selamat datang kepada Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud-Ristek RI. Samin berharap tujuan akhir dari Rembuk Pendidikan adalah mencerdaskan anak bagsa.
"Harapan kita bersama tujuan akhirnya adalah mencerdaskan anak bangsa, khususnya anak-anak kita di sekolah. Insya Allah melalui Rembuk Pendidikan ini pada akhirnya nanti ada kesimpulan yang terbaik bisa diimplementasikan di Kabupaten Parigi Moutong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Samin berharap, kedatangan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud-Ristek di Parigi Moutong membawa kesan yang baik dan mendapat amanat atau nasehat-nasehat khususnya bagi tenaga pendidik.