Draiv, Startup dari Banggai yang Merambah Belasan Kota

Konten Media Partner
10 Juli 2021 18:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitra Draiv ketika mengantar pesanan makanan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Sabtu (10/7) sore. Foto: Alisan/Palu Poso
zoom-in-whitePerbesar
Mitra Draiv ketika mengantar pesanan makanan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Sabtu (10/7) sore. Foto: Alisan/Palu Poso
ADVERTISEMENT
Draiv, aplikasi milik perusahaan rintisan atau Startup yang menyajikan pesan antar dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), kian besar meskipun didirikan dari daerah.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Draiv telah menyediakan berbagai layanan. Mulai dari jasa transportasi, pesan-antar makanan, barber shop, sampai pesan antar cucian.
"Awal diluncurkan hanya sekitar 50 kuliner, 30 motor dan 20 mobil. Kalau di Luwuk 200 pengendara motor dan mobil. Di Luwuk 500 lebih kuliner. Kalau per hari yang aktif 30 lebih mobil motor dan kalau kuliner sekitar 300," kata Ishak Umar, salah satu pendiri Draiv, kepada media ini, Sabtu (10/7).
Karena itu, saat ini omset dari Draiv telah mencapai miliaran rupiah. Bahkan, telah merambah ke 12 kabupaten/kota di seluruh Sulawesi Tengah.
"Parigi Moutong yang belum karena tidak ada potensi penggunaan aplikasi Draiv," ujar Ishak.
Ilustrasi Draiv. Foto: Drive
Selain Sulteng, Draiv juga telah hadir di Sulawesi Barat (Sulbar dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
"Makassar, Manado, dan Ternate sementara kita survei," ujarnya.
Selain itu, dari Draiv pengguna bisa bersedekah karena terdapat pilihannya. Setiap bulan, kata Ishak, pihaknya mendata masjid yang sedang dibangun.
"Lalu dilibatkan customer untuk membantu proses pembangunan. Customer yang pengen sedekah," katanya.
Selain masjid, terdapat pilihan sumbangan untuk panti asuhan dan masyarakat yang kekurangan biaya untuk pengobatan.
"Tapi lebih banyak masjid. Sumbangan dalam bentuk tunai, kadang Rp 2 juta per bulan, kadang juga Rp 3 juta per bulan," ujar Ishak.