Fakta-fakta Penyanderaan Petani di Poso hingga Tewas

Konten Media Partner
10 Agustus 2020 11:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Kalora (pimpinan MIT Poso saat ini) saat bersama pengawalnya di salah satu lokasi hutan belantara di Poso, Sulteng. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ali Kalora (pimpinan MIT Poso saat ini) saat bersama pengawalnya di salah satu lokasi hutan belantara di Poso, Sulteng. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Poso kembali digegerkan dengan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora terhadap warga Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Minggu (9/8) siang, Tim Satgas Tinombala setelah mendengar informasi kejadian tersebut bersama masyarakat menuju kelokasi kejadian di perkebunan Tahiti Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Korban Agus Balumba alias Papa Sela (45) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi pondok kebunnya.
Berikut ini adalah kronologis kejadian sebagaimana penjelasan Polda Sulteng;
• Pada Sabtu, 8 Agustus 2020, pukul 17.30 WITA, saksi AP bersama rekannya Agus Balumba (AB) alias Papa Sela tiba di kebunnya di Tahiti. Ke duanya akan menjaga kebun jagung. Saat tiba di lokasi, keduanya melihat ada beberapa orang tidak dikenal (OTK) berada di pondok kebunnya. Tidak lama muncul dari belakang 2 orang OTK.
• Di dalam pondok terlihat OTK sedang memasak/mengiris jagung dan yang lainnya masih berada di luar pondok. AP dan AB saat itu posisinya dilingkar oleh para OTK, dan salah seorang ada yang bertanya tentang keberadaan petugas di kampung Sangginora. Lantas dijawab AB, bahwa di Sangginora tidak ada petugas, hanya ada di Desa Tangkura.
ADVERTISEMENT
• Salah satu OTK menanyakan arah jalan ke Sulewana dan meminta kepada AB untuk menggambarkan lokasi jalan di tanah. AP melihat orang yang memerintahkan tadi berjalan di belakang AB dan langsung memukul AB hingga tersungkur.
• Melihat kejadian tersebut, AP melompat dan melarikan diri ke semak-semak dan dia mendengar adanya suara tembakan. AP terus berlari hingga menyeberang jalan dan bermalam di semak-semak hingga pagi hari.
Korban tewas di Poso dari kelompok MIT. Foto: Istimewa
• Pada Minggu 9 Agustus 2020 pukul 06.00 WITA, AP kembali ke kampung dengan jalan kaki. Saat di tengah perjalanan, AP bertemu warga Desa Sangginora kemudian dibonceng untuk kembali ke kampung.
• Mendengar adanya kejadian tersebut, petugas Satgas Tinombala langsung melakukan pengecekan dan bertemu dengan AP. Pada saat diwawancara, AP membenarkan OTK yang dimaksud adalah orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Dalam kelompok OTK itu terdapat Ali Kalora yang membawa senjata laras panjang. Sedangkan pelaku yang memukul AB terlihat membawa senjata laras pendek dan beberapa orang lain dengan perawakan masih muda.
ADVERTISEMENT
•Minggu, 9 Agustus 2020 pukul 11.00 WITA, tim Satgas Tinombala menuju ke lokasi kejadian bersama beberapa warga. Pukul 12.30 WITA, tim Satgas tiba di lokasi pondok dan menemukan bekas memasak daun ubi, tongkol jagung yang dibakar dan ditemukan jejak sepatu konobal ke arah ketinggian/bukit.
• Tidak jauh dari lokasi pondok ditemukan mayat AB dengan kondisi luka bacok bagian leher, bagian punggung dan bagian anggota tubuh lainnya.
• Pukul 13.10 WITA, mayat dievakuasi tim Satgas dibantu masyarakat untuk dibawa ke Kampung Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Sementara tim Satgas lain melakukan penyisiran berdasarkan petunjuk yang ditemukan di lapangan.
• Pukul 14.00 WITA, jenazah tiba di rumah duka, sementara Kapolres Poso dan anggota bersama tim medis tiba di rumah duka pada pukul 14.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Hasil Identifikasi terhadap jenazah AB ditemukan 8 luka akibat benda tajam, yaitu pada bahu kiri, pangkal leher kiri, tulang selangkang kiri, rahang bawah telinga kanan, daun telinga kanan putus, jari tengah tangan kiri putus, luka pada telunjuk kiri, luka iris pada leher.
Berdasarkan kronologis kejadian tersebut, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto melalui keterangan resmi yang diterima PaluPoso, Senin (10/8), memastikan bahwa pelaku adalah kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora.