Festival Pulo Dua Banggai 2019, Ini 7 Acara Menarik Akan Ditampilkan

Konten Media Partner
16 Juni 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lokasi wisata Banggai. Foto: Istimewa
Masuk 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata RI, tujuh acara menarik bakal meriahkan Festival Pulo Dua di Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, yang akan dihelat pada 25-28 Juli 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
Apa sajakah acara-acara yang akan ditampilkan di Festival Pulo Dua (FPD) 2019?
Bupati Kabupaten Luwuk Banggai Sulteng, H. Herwin Yatim, Minggu (16/6), menyampaikan sejumlah rangkaian acara yang nantinya akan memeriahkan kegiatan FPD.
Bupati Herwin didampingi H Mustar Labolo selaku Wakil Bupati Banggai, Dino Gobel, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Banggai atau Banggai Tourism Board, dan Paiman Karto Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Banggai, dijelaskan acara yang menarik yang akan ditampilkan adalah, pertama, berenang sepanjang 2.500 meter. Kedua, mendaki ke puncak Lukapan Mister Koniu di areal Pulo Dua.
"Nama gunungnya unik karena diambil dari nama eks tentara Jepang pada zaman perang Pasifik menjadikan kawasan ini sebagai lokasi perang," kata Herwin.
ADVERTISEMENT
Ketiga, menyelam di 21 spot dive kawasan itu yang sangat cantik dan tak kalah dengan taman laut Bunaken di Manado atau bahkan Raja Ampat.
Keempat, kegiatan terbang Paragliding bersama para atlit paragliding dari Palu dan Manado. Kelima, Expo kuliner yang mengusung kearifan lokal. Keenam, Saling Pass atau Parade 100 Perahu hias. Ketujuh, 1000 lampion. Selain ketujuh kegiatan tersebut FPD akan diwarnai penampilan artis ibukota Jakarta.
Bupati Banggai, H. Herwin Yatim saat itu juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, atas dimasukkannya kegiatan Festival Pulo Dua (FPD) sebagai salah satu dari 100 Calendar of Event Indonesia, atau 100 event Pariwisata Nasional.
"Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat kabupaten Banggai, kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden, melalui bapak Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya," kata Herwin.
ADVERTISEMENT
Bupati Kab Banggai Ir H Herwin Yatim (kiri), Wabup H Mustar Labolo dan Ketua Banggai Tourism Board Mohamad Dino Gobel. Foto: Istimewa
Dikatakan Herwin, even FPD yang akan dihelat pada tanggal 25 Juli hingga 28 Juli itu, akan dikemas secara kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banggai dengan Banggai Tourism Board.
"Sehingga festival ini sungguh sebuah pesta rakyat dan bukan seremoni pemerintah. Tapi dari dan untuk rakyat manfaatnya," ujarnya. FPD juga akan diisi dengan kampanye bertajuk 'No Plastic' selamatkan lingkungan sekaligus mewujudkan pariwisata berkelanjutan, dan kegiatan pencanangan Makanan Lokal khas Kabupaten Banggai.
Bupati H. Herwin Yatim sendiri pada kesempatan itu menjelaskan akan ada tiga target yang akan dicapai pada kegiatan ini. Yaitu, FPD ditargetkan akan menghadirkan sebanyak 20 ribu turis domestik dan turis asing.
ADVERTISEMENT
"Para turis asing diharapkan bisa tiba melalui Manado yang hanya berdurasi terbang 1 jam ke Luwuk atau Jakarta yang hanya 2 jam terbang saja," kata Herwin.
Dengan target jumlah turis sebanyak ini, diharapkan FPD akan menjadi trigger kemajuan ekonomi daerah berbasis kerakyatan. Artinya, perputaran ekonomi dipastikan akan terjadi melalui even ini.
"Masyarakat diharapkan akan alami dampak dari festival ini, mulai dari UKM, restoran, transportasi, perhotelan dan banyak lagi," jelas Herwin sembari menambahkan optimismenya bahwa prinsip pariwisata berkelanjutan akan memajukan Kab Banggai pasca even FPD kedepan.
"Kami pemerintah dan masyarakat Banggai antusias dan optimis kemajuan pariwisata di daerah kami melalui festival Pulo dua ini," katanya.
Pada kesempatan itu Herwin mengaku surprise atas dukungan yang diberikan 2 maskapai penerbangan yang membuka penerbangannya ke Luwuk. Batik air misalnya, kata Herwin.
ADVERTISEMENT
Para pramugari dari maspakai penerbangan yang baru sebulan ini membuka rute penerbangan langsung Jakarta ke Luwuk ini akan mengenakan kebaya dari kain khas Kabupaten Banggai yang disebut Tenun Nambo. Sedangkan, Maskapai Sriwijaya Air akan mempromosikan FPD melalui artikel di flight magazine nya.