Gelombang Tinggi, DKP Sulteng Imbau Nelayan Tak Melaut

Konten Media Partner
3 Juni 2020 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba. Foto: Dok. PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba. Foto: Dok. PaluPoso
ADVERTISEMENT
Tinggi gelombang di sejumlah perairan di Sulawesi Tengah diprediksi akan mencapai ketinggian rata-rata di atas 2 meter. Sehingga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah mengimbau kepada nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Kepala DKP Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba menyampaikan selama 10 hari ke depan terhitung sejak 2 Juni 2020, BMKG memprediksi cuaca di perairan selatan Sulawesi Tengah khususnya di wilayah Teluk Tolo akan mengalami hujan lebat disertai badai petir.
Selain itu, diprakirakan tinggi gelombang rata-rata di atas 2 meter sehingga dikuatirkan jika nelayan tetap turun melaut.
“Kondisi cuaca harus diperhatikan sebelum melaut demi keselamatan,” kata Arif Latjuba, Rabu (3/6).
Hal yang patut diwaspadai lanjutnya adalah di perairan Teluk Tomini juga diprakirakan akan terjadi hujan deras disertai badai petir tidak merata.
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: Pixabay)
Menyikapi kondisi tersebut, DKP Sulteng mengimbau beberapa hal yang perlu diperhatikan; Pertama, memperhatikan kondisi cuaca di laut agar tidak turun melaut sementara waktu jika kondisi cuaca di perairan sedang mengalami cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Kedua, memperhatikan peringatan BMKG mengenai prakiraan cuaca. Lalu melengkapi kapal atau perahu dengan alat komunikasi dan keselamatan yang memadai sesuai dengan peraturan keselamatan di kapal.
Kepada petugas, pengawas, serta syahbandar perikanan di pelabuhan perikanan agar tidak menerbitkan SLO dan SPB bagi kapal yang akan melaut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melaut.
“Untuk informasi cuaca juga dapat diperoleh nelayan di pelabuhan perikanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng,” katanya.