Gempa Guncang Poso, Warga Sempat Panik dan Berusaha Selamatkan Diri

Konten Media Partner
24 Maret 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pasien bersama keluarga pasien berhamburan ke luar ruangan Rumah Sakit Umum Daerah Poso untuk menyelamatkan diri, Minggu (24/3). Foto: Darmawan Boiming/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Para pasien bersama keluarga pasien berhamburan ke luar ruangan Rumah Sakit Umum Daerah Poso untuk menyelamatkan diri, Minggu (24/3). Foto: Darmawan Boiming/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 5,7 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 9.35 WITA, Minggu (24/3). Empat kecamatan di daerah tersebut merasakan getarannya, bahkan sampai sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Yanto, warga Pamona Utara, Kabupaten Poso, mengatakan bahwa ia saat itu sedang melaksanakan ibadah Minggu bersama jemaat gereja. Seketika itu juga, ia bersama seluruh jemaat langsung berlarian ke luar gereja karena merasakan guncangan gempa yang dahsyat.
Mereka menuju ke tempat kosong yang jauh dari pohon dan bangunan. "Saya bersama istri saya dan jemaat lain langsung ke luar dari gereja," ujarnya, saat dihubungi PaluPoso, Minggu (24/3).
Ia memperkirakan, pusat lokasi gempa berada di wilayah Pegunungan Tonusu, Kecamatan Pamona Puselemba. Sebab, relatif tak jauh dari lokasinya berada saat ini, sehingga guncangan sangat terasa bagi warga yang berada di Pamona Utara.
"Kalau saya dengar-dengar, pak, seperti di tempat lalu, gempanya di Gunung Tonusu, di sini terasa sekali gempanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepanikan juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Poso. Pantauan media, para pasien bersama dengan keluarga mereka berhamburan ke luar ruangan rumah sakit untuk menyelamatkan diri.
Di Kelurahan Sayo, Kecamatan Poso Kota Selatan, juga dilaporkan warga berhamburan menyelamatkan diri ke tepi jalan raya saat gempa terjadi.
"Gempa, gempa ya Allah, gempa," teriak warga bernama Sumirah saat gempa terjadi.
Hingga Minggu siang (24/3), belum ada laporan yang menyebutkan adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan saat gempa melanda wilayah Kabupaten Poso pagi tadi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Poso. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, guncangan gempa bumi di Poso terasa pada skala IV MMI (dirasakan banyak orang di dalam rumah serta beberapa orang di luar), sementara di Palu dan Malili guncangan terasa pada skala III MMI (dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk yang sedang lewat).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Rachmat.
Hingga pukul 9.43 WITA, lanjutnya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penulis: Darmawan Boiming (Kontributor)
Editor: Abidin