Guru dan Lansia di Banggai Belum Seluruhnya Divaksinasi

Konten Media Partner
15 Juni 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja medis menerima vaksin corona COVISHIELD dari AstraZeneca di Naypyitaw, Myanmar, Rabu (27/1). Foto: Thar Byaw/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja medis menerima vaksin corona COVISHIELD dari AstraZeneca di Naypyitaw, Myanmar, Rabu (27/1). Foto: Thar Byaw/REUTERS
ADVERTISEMENT
Vaksinasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terus berproses sampai saat ini. Kepala Dinas Kesehatan setempat Anang S. Otoluwa melaporkan, hingga 12 Juni 2021, total sasaran vaksinasi sebanyak 8.407 orang.
ADVERTISEMENT
Sasarannya petugas kesehatan sejumlah 2.358 orang, petugas publik 4.720 orang, dan lanjut usia (lansia) 1.329 orang.
“Untuk saat ini, lansia belum tercapai, karenanya fokus kita adalah lansia. Di mana vaksinasi pertama baru 1.146 orang atau 86 persen, vaksinasi kedua 435 orang atau 32 persen,” kata Anang, kepada media ini, Selasa (15/6).
Seluruhnya, menurut Anang, vaksinasi tahap I sebanyak 8.483 atau 100 persen ditambah 255 orang, dan vaksinasi tahap II sebanyak 5.838 orang atau 69 persen.
Sementara guru yang sudah divaksinasi 1.177 orang atau 18,2 persen dari total sasaran 6.468 orang. Anang menuturkan, penyebab pertama minimnya vaksinasi guru karena kurangnya distribusi vaksin.
“Kita menunggu suplai vaksin dari pemerintah pusat, sementara pusat menyuplai tergantung seberapa cepat laju vaksinasi di daerah. Kalau vaksin cepat dihabiskan, maka daerah diberi lebih banyak lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, saat ini baru mendapatkan suplai vaksin sebanyak 1.940 vial atau sebanyak 9.400 dosis. Angka itu tertinggi di seluruh Provinsi Sulteng. Laporan vaksinasi dari puskesmas berpengaruh pada suplai dari pemerintah pusat.
“Pekan depan farmasi akan distribusi vaksin yang ada, dan kita fokus pada vaksinasi,” ujarnya.