Hadapi New Normal, Warga Tolitoli Ubah Rumput Laut Jadi Olahan Makanan Bergizi

Konten Media Partner
28 Mei 2020 17:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumput laut yang siap diolah menjadi makanan bergizi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumput laut yang siap diolah menjadi makanan bergizi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Potensi sumber kelautan yang begitu melimpah, tentunya menjadi peluang tersendiri bagi warga yang bermukim di pesisir pantai. Salah satu potensi besar yang saat ini menjadi andalan warga Dusun Kotanibangun, Desa Ginunggung, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, adalah pengembangan rumput laut yang diolah menjadi makanan bergizi.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama warga yang telah kami bina, baru beberapa bulan belakangan mengembangkan rumput laut yang diolah menjadi makanan," kata Danlanal Tolitoli Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono kepada PaluPoso, Kamis (28/5).
Bakso yang terbuat dari bahan rumput laut yang telah diolah dan menjadi makanan warga di Dusun Kotanibangun, Desa Ginunggung, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis (28/5). Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
Dikatakan Bayu, pengembangan budidaya rumput laut yang menjadi mata pencaharian para warga pesisir merupakan komitmen pihaknya, guna meningkatkan dan mendorong perekonomian khususnya rumput laut yang menjadi sumber penghasilan warga setempat.
"Khusus yang kami kembangkan bersama warga adalah olahan makanan berupa sup, bakso, nagget, serta kripik di mana murni bahan utamanya rumput laut dari hasil panen warga," ujarnya.
Hasil olahan perpaduan antara sagu dan rumput laut dilapisi dengan ikan tuna buatan tangan warga Dusun Kotanibangun, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis (28/5). Foto: Moh.Sabran/PaluPoso
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Desa Ginunggung Anwar Lihawa, mengatakan saat ini pihaknya telah mengembangkan budidaya rumput pada area pesisir pantai dengan bentangan mencapai 900 meter, di mana dalam pembinaan kepada para petani rumput laut telah mencapai 8 kelompok. 6 kelompok masyarakat, serta 2 kelompok binaan dari TNI AL Tolitoli.
ADVERTISEMENT
"Untuk rumput laut yang sudah dipanen kami fokuskan untuk mengolahnya menjadi aneka bahan makanan yang 100 persen dari rumput laut," katanya.
Seorang ibu tengah mempersiapkan olahan masakan berbahan rumput laut yang siap disajikan, Kamis (28/5). Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
Menurutnya, sejak harga rumput laut turun drastis, ide rumput laut untuk diolah menjadi makanan mendapat respons positif. Hal tersebut disebabkan nilai ekonomisnya justru mengalahkan dari nilai harga jual kepada para tengkulak.
"Sejak adanya Corona ini kendala yang kami hadapi adalah kesulitan pemasaran serta kemasan, namun yang pasti kami optimis memasuki new normal berharap produk olahan makanan rumput laut bisa menembus pasar hingga ke daerah lain," katanya.
Danlanal Tolitoli Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono memperlihatkan rumput laut yang telah kering dan siap untuk diolah menjadi makanan, Kamis (28/5). Foto: Moh. Sabran/ PaluPoso
----------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk, bantu donasi sekarang!