Hadianto Rasyid: Kasus Anemia Berat di Kota Palu Masih Tinggi

Konten Media Partner
27 Oktober 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan peserta memeriahkan rencana Aksi Gizi Pemerintah Kota Palu yang digelar dilapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota Palu, Kamis (27/10). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan peserta memeriahkan rencana Aksi Gizi Pemerintah Kota Palu yang digelar dilapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota Palu, Kamis (27/10). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ratusan peserta memeriahkan rencana Aksi Gizi Pemerintah Kota Palu yang digelar di lapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (27/10).
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu dibuka langsung Wali Kota Palu Hadianto Rasyid didampingi Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, Ketua TP PKK Kota Palu Diah Puspita, dan Sekda Kota Palu Irmayanti Pettalolo.
Hadianto Rasyid mengatakan, kasus anemia berat di Kota Palu masih cukup tinggi.
Hal itu dikarenakan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah, khususnya pada remaja putri dan ibu hamil kurang.
"Anemia merupakan kondisi kurangnya sel darah merah di dalam tubuh atau tidak berfungsinya sel darah merah di tubuh," ujar Hadianto Rasyid.
Hadianto menjelaskan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu tahun 2022, cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan sebesar 95,80 sudah mencapai target nasional 8.299.
Sedangkan remaja putri yang mendapat tablet tambah darah sebesar 50,57, belum mencapai target nasional 5.456.
ADVERTISEMENT
"Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, khususnya pada remaja putri, maka perlu dilakukan aksi nyata melalui advokasi," ujarnya.
Ratusan peserta memeriahkan rencana Aksi Gizi Pemerintah Kota Palu yang digelar dilapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota Palu, Kamis (27/10). Foto: Istimewa
Olehnya, dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda dan hari kesehatan nasional ke-58, kementerian kesehatan mengadakan gerakan nasional aksi bergizi melalui kampanye aksi bergizi.
"Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Palu dengan melibatkan lintas sektor serta sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung," terangnya.
"Untuk Kota Palu kegiatan ini dipusatkan di lapangan vatulemo dengan jumlah peserta sebanyak 1.692 remaja putri yang berasal dari beberapa sekolah di Kota Palu," sambung Hadianto Rasyid.
Hadianto Rasyid mengatakan, tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
Ia menambahkan, implementasi program aksi bergizi tentunya diintegrasikan dengan trias usaha kesehatan sekolah yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 1975 ini juga mengharapkan kegiatan aksi gizi yang dilaksanakan secara kolaboratif dan inklusif diharapkan mampu meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya tablet tambah darah, olahraga, dan konsumsi gizi seimbang.
Kemudian meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin setiap minggu.
"Saya juga sampaikan komitmen bersama dalam rangka penurunan stunting dengan implementasi germas melalui aksi bergizi di sekolah se-Kota Palu," ujarnya.
Di kesempatan tersebut, Hadianto Rasyid dan jajarannya menyempatkan menyapa dan berinteraksi dengan para siswi.
Terakhir, kegiatan tersebut juga menggelar makan vitamin penambah darah dan makan buah bersama. *(Ala)