Hasil Identifikasi 2 Teroris Poso yang Tewas Ditembak Koopsgabsus TNI

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI berhasil mengevakuasi 2 jenazah teroris MIT Poso. Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
TNI berhasil mengevakuasi 2 jenazah teroris MIT Poso. Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah berhasil mengidentifikasi dua jenazah DPO Teroris Poso yang tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), 11 Juli 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso kepada wartawan di Mapolda Sulteng, Rabu (4/8), mengatakan ke dua jenazah tersebut diidentifikasi atas nama Qatar alias Farel alias Anas dan Rukli. Jenazah ke duanya sudah dimakamkan di Pemakaman Poboya, Kota Palu pada 11 Juli 2021 lalu, setelah sebelumnya proses evakuasinya berlangsung empat hari.
"Jadi berdasarkan proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dan inafis, disimpulkan kalau kedua jenazah tersebut adalah Qatar dan Rukli. Sedangkan jenazah yang satunya adalah Abu Alim alias Ambo," kata Abdul Rakhman Baso.
Terungkapnya identitas kedua jenazah tersebut sekaligus menjawab rasa penasaran warga selama ini. Terlebih proses identifikasinya berlangsung agak lama. Berbeda halnya dengan proses identifikasi jenazah DPO lainnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Qatar merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan baik di Desa LembanTongoa, Kabupaten Sigi dan Desa Kalemago, Kabupaten Poso.
Saat ini, lanjutnya, Satgas Madago Raya terus mengejar sisa 6 DPO teroris Poso yang diperkirakan masih bersembunyi di perbatasan Kabupaten Poso dengan Parigi Moutong. Namun ke enam orang tersebut diperkirakan sudah terpecah jadi dua kelompok.
Dalam kesempatan tersebut tidak bosan-bosannya Kapolda Sulteng juga mengharapkan agar ke enam DPO teroris Poso yang masih ada di pegunungan wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, untuk segera menyerahkan diri guna diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Terlebih Gubernur Sulteng dan Bupati Poso siap untuk menjadi jaminan keamanan para DPO teroris Poso,” kata Kapolda Sulteng yang hari ini genap berusia 58 tahun.
ADVERTISEMENT
Diketahui sebelumnya, dua orang kelompok teroris MIT Poso dipastikan tewas dalam penyergapan oleh prajurit Koopsgabsus TNI, Minggu (11/7), di Pegunungan Batu, Dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, yang dihubungi Minggu (11/7), membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, Tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus, unit kecil kekuatan 5 orang, berhasil mendekati camp kelompok MIT yang posisinya di medan sulit serta hutan lebat.
“Penyergapan ini setelah dengan sabar serta cermat mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sejak tanggal 7 Juli 2021 yang lalu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan lanjutnya, Tim Tricakti berhasil mendekati Camp kelompok MIT secara senyap dan kerahasiaan tinggi, merayap ke sasaran sejak pukul 22.00 WITA Sabtu malam (10/7), hingga subuh hari ini, Minggu (11/7). Dan, akhirnya pada jarak sekitar 5 meter dari posisi camp terlihat samar dalam kegelapan ada beberapa orang kelompok MIT sedang istirahat.