Hipertensi, Bupati Poso Gagal Divaksin Corona

Konten Media Partner
15 Januari 2021 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Poso Darmin Sigilipu saat memeriksa kesehatan jelang divaksin corona Sinovac, di RSUD Poso, Jumat (15/1). Foto: Deddy/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Poso Darmin Sigilipu saat memeriksa kesehatan jelang divaksin corona Sinovac, di RSUD Poso, Jumat (15/1). Foto: Deddy/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu gagal disuntik vaksin COVID-19 yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (15/1).
ADVERTISEMENT
"Minta maaf pak, kami belum bisa melakukan suntikan vaksin COVID-19 hari ini ke bapak berhubung bapak masih ada riwayat hipertensi," kata dr. Ida Padra di meja screening kepada Bupati Poso, Jumat pagi (15/1).
Menurut tim screening corona, ada satu persyaratan yang tidak terpenuhi oleh Bupati Poso setelah dua kali dilakukan pemeriksaan kesehatan, yakni tekanan darahnya masih tergolong tinggi.
Selain Bupati Poso, ada dua pejabat lainnya yang mempunyai kasus yang sama sehingga belum dapat dilakukan vaksinasi. Kedua pejabat tersebut adalah kepala Pengadilan Agama Kabupaten Poso dengan tekanan darah 159/100 mmHg, dan kepala staf Kodim 1307/Poso yang mempunyai tekanan darah 150/100 mmHg.
"Tekanan darah saya tadi 140/100 mmHg, sehingga saya belum dapat divaksin hari ini," kata Bupati Poso.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya tidak mempunyai riwayat hipertensi. Sebab saya sangat menjaga kesehatan dan menghindari konsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol. Hanya memang saya akhir-akhir ini kurang melakukan olahraga, sehingga itu salah satu yang memicu tekanan darah saya naik," ujar Darmin.
Kapolres Poso, AKBP Rentrix saat divaksin corona sinovac di RSUD Poso, Jumat (15/1). Foto: Deddy/PaluPoso
Sementara Kapolres Poso, AKBP Rentrix, yang menjalani suntikan vaksin corona pada tahap pertama di Kabupaten Poso, memenuhi syarat. Kapolres saat pengukuran tensi darah memiliki tekanan darah 120/70 mmHg dan berat badan 90 Kg.
"Setelah sekitar tiga puluh menit saya menerima suntikan vaksin COVID-19, saya tidak merasakan kelainan dalam tubuh saya. Yang saya alami biasa saja," katanya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Poso, dr. Taufan Karwur, mengatakan, kuota tahap pertama vaksin yang diberikan ke Kabupaten Poso sebanyak 2.055 dosis. Vaksin tersebut akan diberikan ke pejabat dan dokter bersama tenaga kesehatan yang mulai dilakukan hari ini.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, jumlah tenaga kesehatan dan dokter di Poso sebanyak 2.055 orang.
Vaksinasi ini dilakukan oleh 25 orang tenaga kesehatan di Poso yang terlatih. Dan, jumlah tenaga ini terus bertambah, sebab terus dilakukan pelatihan kepada mereka melalui online. **(Deddy).