news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Banjir Bandang: Desa Namo di Sulteng Sudah 3 Hari Mati Listrik

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mati lampu. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mati lampu. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Dusun III Sapoo dan Dusun IV Sadaunta di Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga saat ini masih mengalami pemadaman listrik usai banjir bandang menghantam desa tersebut pada sekitar pukul 20.00 WITA, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Elin (41), warga Dusun lll Sappo, mengatakan, pemadaman listrik ini sudah terjadi sejak Selasa malam.
"Dari malam pertama (Selasa, 13 Agustus 2019) sudah mati lampu, sehingga kami kesulitan untuk isi baterai handphone dan kesulitan komunikasi sama keluarga di Palu. Dan ada beberapa rumah yang gunakan (pompa) DAB air sehingga tidak berfungsi," katanya saat dihubungi dari Palu, Jumat (16/8).
Elin mengakui, meski bantuan sudah mulai berdatangan dari pihak pemerintah setempat, namun warga sekitar juga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami kesulitan mendapatkan air bersih karena air (pompa) DAP tetangga tidak bisa menyala. Dan air sungai yang biasa kita konsumsi sangat kotor dan warna cokelat pascabanjir malam itu," ujarnya.
Ilustrasi: Jalur Poros Palu-Bangga putus akibat material banjir di tengah jalan. Foto: Istimewa
Diketahui, sejak pukul 17.00 WITA, Kamis (15/8), ruas Jalan Palu-Kulawi yang dilanda banjir bandang di Dusun lll dan lV Desa Namo, Kecamatan Kulawi, sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, data yang diperoleh dari Kepolisian Resor Sigi, diketahui bahwa ada 13 unit rumah di Dusun IV Saudanta hanyut diterjang banjir bandang, 21 rumah rusak ringan, dan satu unit jembatan dinyatakan rusak.
Sedangkan di Dusun III Sapoo, ada 7 unit rumah rusak atau hilang, satu unit jembatan rusak, serta jalanan rusak dan hancur sepanjang 200 meter.
Reporter: Arief