Insentif Penanganan COVID-19 bagi Dokter di Palu Tak Lagi Ditanggung APBN

Konten Media Partner
2 Juni 2021 15:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A. Lamadjido (tengah) di acara silaturahmi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palu, Selasa (1/6). Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A. Lamadjido (tengah) di acara silaturahmi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palu, Selasa (1/6). Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Insentif para dokter di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), saat ini tidak lagi berasal dari dana APBN namun berasal dari APBD murni Kota Palu, yang merupakan dana refocusing untuk penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat memahami teman-teman di rumah sakit dan Puskesmas sangat membutuhkan anggaran insentif karena itu adalah hak dari teman-teman sejawat," kata Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A. Lamadjido, di acara silaturahmi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palu, Selasa (1/6).
Olehnya, dr Reny berharap kepada Dinas Kesehatan Kota Palu agar segera memproses pembayaran insentif para dokter untuk bulan April dan Juni karena APBD sudah siap di kas daerah.
"Tapi tolong dihitung baik-baik. Jangan sampai sudah dibayar, namun harus dikembalikan karena tidak sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis. Alhamdulillah beda-beda tipis insentif ketika masih dari APBN dan sekarang ditanggung APBD murni," katanya.
Wakil Wali Kota Palu ini menyatakan pihaknya juga merasa prihatin terhadap insentif para kader kesehatan yang ada di Posyandu. Pasalnya, sejak ia berada di Puskesmas hingga saat ini, insentif kader kesehatan tersebut masih Rp 50 ribu.
Silaturahmi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palu, Selasa (1/6). Foto: Humas Pemkot Palu
"Alhamdulillah kami sudah naikkan insentif kader kesehatan yang ada di Posyandu sehingga mereka bisa bekerja secara termotivasi," kata dr Reny.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ia juga menginginkan adanya pemilihan dokter teladan maupun perawat teladan dari rumah sakit sehingga itu menjadi penghargaan terhadap tenaga-tenaga kesehatan.
"Tolong Kadis Kesehatan Kota Palu dibuat indikatornya. Supaya teman-teman termotivasi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucapnya.
Wakil Wali Kota Palu dr Reny berharap para dokter yang tergabung di IDI cabang Kota Palu untuk membantu Pemerintah Kota Palu dalam mewujudkan 53 program, salah satunya Program Palu Sehat.
"Sudah 28 program yang termasuk dalam APBD yang sekarang dan anggarannya sudah berada di 26 persen," katanya.