news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Irul, Menantu Santoso yang Bergabung dengan Teroris Poso

Konten Media Partner
12 Februari 2019 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso semasa pimpinan MIT Poso Santoso alias Abu Wardah cs masih hidup, di salah satu lokasi hutan belantara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso semasa pimpinan MIT Poso Santoso alias Abu Wardah cs masih hidup, di salah satu lokasi hutan belantara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Operasi pengejaran terhadap sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Polisi Daerah Sulawesi Tengah merilis jumlah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso berjumlah 14 orang. Namun belakangan diketahui anggota MIT Poso tersebut bertambah satu orang, yaitu menantu dari pemimpin kelompok teroris Poso, yakni Santoso. Ia adalah Khoirul Amin alias Irul, warga Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Sedangkan wajah baru lainnya di antara 14 teroris adalah Alvin alias Adam alias Musab; Jaka Ramadan alias lkrima; Al Qindi Mutaqien alias Muaz, ketiganya berasal dari Banten, serta Andi Muhamad alias Abdulah dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan petugas keamanan gabungan TNI Polri-Satgas I Tinombala 2019, Irul dan anggota teroris lainnya diketahui telah bergabung dengan kelompok teroris Ali Kalora, pimpinan MIT Poso saat ini.
ADVERTISEMENT
“Informasinya Irul sudah bergabung di gunung, sama kelompok Ali,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada PaluPoso, Senin (11/2).
Foto Ali Kalora (pimpinan MIT Poso saat ini) saat bersama pengawalnya di salah satu lokasi hutan belantara. Foto: Istimewa.
Sumber yang juga merupakan warga Desa Kalora, mengatakan, selama ini Irul dikenal sebagai orang yang rajin beribadah. Namun, tak mengetahui alasan kenapa menantu Santoso yang baru beberapa bulan menikah tersebut sudah bergabung ke kelompok yang saat ini diburu aparat keamanan.
“Kami belum mengerti, kenapa dia bisa bergabung di kelompok itu sekarang,” katanya.
Bahkan, kata dia, foto Irul yang sedang menenteng senjata di salah satu lokasi hutan belantara pun sudah tersebar.
Diketahui, Irul merupakan suami dari Wardahtul Janah, anak Santoso alias Abu Wardah. Mereka menikah pada November 2018, dan dikabarkan telah bergabung dengan kelompok Ali Kalora pada akhir 2018.
ADVERTISEMENT
“Untuk DPO masih mengacu 14 orang, yang telah dirilis resmi, kalaupun ada perkembangan lain terkait DPO akan diinformasikan lebih lanjut,” ujar AKBP Bogiek Sugiyarto, Kapolres Poso saat dihubungi, Selasa (12/2).
Polda Sulawesi Tengah kembali menggelar Operasi Tinombala mulai 7 Januari hingga 6 April 2019 guna memburu sisa DPO kasus terorisme yang masih bersembunyi di hutan-hutan Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Sebelumnya, Polda Sulawesi Tengah telah merilis 14 nama yang dinyatakan sebagai DPO dalam kasus tindak pidana terorisme. Di antaranya, Ali Ahmad alias Ali Kalora; Basir alias Romji, Qatar alias Fareld, Askar alias Pak Guru, Nae alias Galuh, Abu Alim alias Ambo, Mohamad Faisal alias Namnung, Alhaji Kaliki alias lbrohim, Rajif Gandi Saban alias Rajes, dan Adtya alias ldad.
ADVERTISEMENT
TIM