Jadup dan Santunan Duka Tahap II Palu Menunggu Verifikasi Kemensos

Konten Media Partner
30 Januari 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita yang kehilangan keponakannya saat melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS / Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita yang kehilangan keponakannya saat melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS / Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Progres pencairan jaminan hidup dan santunan duka untuk korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi tahap II di Kota Palu, menunggu verifikasi dan validasi data oleh Kemensos RI.
ADVERTISEMENT
"Tertanggal 2 Desember 2019 lalu, Wali Kota Palu telah menyerahkan usulan data nama penerima Jadup dan santunan duka korban bencana alam tahap II ke pihak Kemensos RI," kata Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Palu, Romi Sandy di kantornya, Kamis (30/1).
Menurutnya, hingga saat ini pihak Kemensos masih melakukan verifikasi dan validasi data nama-nama yang telah diusulkan tersebut. "Saat ini juga masih dibahas ditingkat Kementerian RI, " ujarnya.
Jumlah penerima Jadup tahap II kata Kadis Dinsos Palu, sebanyak 25.000 jiwa. Sementara bantuan dana santunan duka 1.287 jiwa.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Palu, Romi Sandy. Foto: Istimewa
Tim dari pemerintah pusat, katanya, akan melakukan verifikasi dan validasi data langung ke Kota Palu untuk memastikan validitas data tersebut.
"Nanti akan turun tim gabungan dari pusat dan daerah. Untuk memastikan apakah penerima bantuan masih hidup atau tidak. Artinya, sinkronisasi data rill yang ada di lapangan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mekanisme penyaluran bantuan jaminan hidup lanjut Romi, hanya diberikan sekali saja yakni Rp 600.000 per jiwa. Sementara santunan duka senilai Rp15.000.000 per orang.
Lebih jauh dia menyampaikan bahwa penyaluran jaminan hidup tahap pertama untuk Kota Palu, sebanyak 39.137 jiwa. Sementara santunan duka 1.383 jiwa.