Jembatan Penghubung Tolitoli-Buol di Sulteng Putus, Warga Buat Jembatan Darurat

Warga melintas di jembatan darurat di Dusun Momunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, yang roboh akibat banjir. Foto: Istimewa

Hujan lebat mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Kamis (9/7), membuat jalan trans penghubung Kabupaten Tolitoli dan Buol terputus. Untuk memperlancar arus lalu lintas, warga akhirnya membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa.

"Akibat diterjang banjir satu jembatan di Dusun Momunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, putus, sehingga akses kendaraan yang akan melewati jalan tersebut sempat lumpuh dan terjadi penumpukan kendaraan," kata Imran, salah satu warga kepada PaluPoso, Jumat (10/7).

Jembatan trans penghubung Kabupaten Tolitoli dan Buol tersebut putus, kata Imran, disebabkan kikisan air dari hulu sungai yang menggerus beton jembatan sehingga tak mampu bertahan dan pada akhirnya putus.

Suasana di jembatan darurat di Dusun Momunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, yang roboh akibat banjir. Foto: Istimewa

"Agar akses jalan bisa lancar, warga yang ada di lokasi sekitar terpaksa memasang balok kayu yang digunakan sebagai jembatan darurat," katanya.

Untuk melewati jembatan yang putus tersebut, kata Irwan, dibutuhkan ekstra hati-hati bagi para pengendara roda berat khususnya bermuatan barang ekspedisi. Pasalnya ketahanan kayu balok yang digunakan pada jembatan bila dipaksakan, dikhawatirkan tak kuat menahan beban yang mana bisa saja kendaraan akan terperosok.

"Mudah-mudahan dari instansi terkait bisa secepatnya memperbaiki jembatan tersebut dengan melakukan penimbunan, sehingga arus lalu lintas kembali lancar," katanya.

Jembatan darurat di Dusun Momunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, yang roboh akibat banjir. Foto: Istimewa