Jenazah Corona di Tolitoli, Sulteng, Ditolak Warga Dimakamkan di Pekuburan Umum

Konten Media Partner
12 Januari 2021 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis RSU MokopidoTolitoli, Sulteng, bersiap-siap menurunkan jenazah COVID-19, Selasa (12/01). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis RSU MokopidoTolitoli, Sulteng, bersiap-siap menurunkan jenazah COVID-19, Selasa (12/01). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Hanya berselang sehari dalam tiga hari terakhir ini, 3 pasien terkonfirmasi positif corona yang menjalani perawatan medis di ruang isolasi RSU Mokopido Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Selasa (12/1).
"Hanya berselang sehari kami melakukan pemakaman terhadap dua pasien, kami mendapat kabar lagi jika satu pasien meninggal dunia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Arham A. Yaqub kepada PaluPoso, Selasa (12/1).
Dijelaskannya, ketiga identitas pasien yang dinyatakan meninggal dunia berjenis kelamin Laki-laki (70), warga Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan. Sejak awal masuk di ruang isolasi dan hingga menjalani perawatan selama 4 hari, kondisi kesehatannya terus menurun.
Pemakaman jenazah corona di Tolitoli. Foto: Istimewa
Menurut keterangan dari pihak RSU Mokopido, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit bawaan.
Sedangkan pasien kedua dan ketiga yang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing berjenis kelamin perempuan (84), serta laki-laki (60). Keduanya merupakan warga Kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, dalam sepekan terakhir ini, COVID-19 telah merenggut nyawa tiga orang pasien di Kabupaten Tolitoli.
"Bahkan, untuk pasien yang pertama yang akan dikuburkan di pemakaman umum di Desa Dadakitan mendapat penolakan dari warga, sehingga kami makamkan di TPK COVID-19," ujarnya.
Dengan demikian, berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Kabupaten Tolitoli, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah meninggal dunia di daerah ini berjumlah 7 orang.