Jokowi Sebut Masalah Lahan Huntap Korban Gempa di Palu Sudah Tuntas

Konten Media Partner
29 Oktober 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan lanjutan hunian tetap (huntap) di Perumahan Cinta Kasih Tadulako di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (29/10). Huntap ini dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi. Foto: Arief/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Saat Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan lanjutan hunian tetap (huntap) di Perumahan Cinta Kasih Tadulako di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (29/10). Huntap ini dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi. Foto: Arief/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10), menyempatkan diri meninjau perkembangan pembangunan lanjutan hunian tetap (huntap) di Perumahan Cinta Kasih Tadulako di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Huntap ini dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan kedatangan dirinya kali ini di Palu untuk memastikan mengenai permasalahan lahan yang diperuntukkan buat pembangunan huntap.
"Ternyata tahap pembangunannya begitu cepat. Hal seperti sangat baik sinergitasnya karena terlihat kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta," kata Jokowi.
Tentunya harapan ke depan kata Jokowi, sebanyak 1.500 unit huntap dapat terbangun dengan cepat tanpa hambatan.
"Saya berharap pembangunan ini bisa secepatnya maksimal karena masyarakat yang terdampak bencana pada 28 September lalu sudah menanti untuk menghuni huntap dari Budha Tzu Chi ini," ujarnya.
Saat Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan lanjutan hunian tetap (huntap) di Perumahan Cinta Kasih Tadulako di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (29/10). Huntap ini dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi. Foto: Arief/PaluPoso
Jokowi mengakui ada kendala dalam proses awal pembangunan huntap ini karena terhambat oleh proses lahan yang tak selesai.
"Keterlambatan kemarin bukan karena masalah konstruksi maupun anggaran tetapi masalah lahan. Tetapi alhamdulillah sudah terselesaikan oleh pak Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, saat ditanya masalah jaminan hidup (jadup) korban bencana, presiden tidak menjawab dan langsung mengarahkan ke Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Ya untuk wilayah korban bencana di Sulteng khususnya Palu, Sigi, dan Donggala itu masih sekitar 1.622 KK yang belum didistribusikan, yang nilainya kurang lebih Rp 4,8 miliar yang sudah dikoordinasikan lewat Dinas Sosial Provinsi Sulteng," kata Mensos Juliari Batubara.