Kabupaten Tolitoli, Sulteng, Lockdown: Semua Akses Masuk Ditutup

Konten Media Partner
28 Maret 2020 10:04 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel gabungan terlihat saat menjaga salah satu pintu masuk di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah Sabtu dinihari (28/3). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personel gabungan terlihat saat menjaga salah satu pintu masuk di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah Sabtu dinihari (28/3). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mulai memberlakukan karantina wilayah selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Mulai hari Senin 30 Maret 2020 pukul 24.00 WITA, kami berlakukan karantina wilayah dan semua akses pintu masuk kita akan lakukan pengawasan ketat untuk tidak dilewati, kecuali ada hal-hal yang sifatnya darurat," kata Bupati Tolitoli, Moh Saleh Bantilan, saat dihubungi Sabtu (28/3).
Menurut Saleh, upaya penutupan tersebut sebagai langkah preventif agar penyebaran virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 dipastikan tidak akan mewabah di daerah ini. Mengingat, pasca-satu kasus balita yang dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), menandakan perlu sikap kewaspadaan semua pihak dan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Tolitoli untuk melindungi masyarakatnya.
"Ini adalah sebuah keputusan yang saya buat, dan saya harus mengambil sikap tegas dengan cara menetapkan karantina wilayah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saleh merinci wilayah yang dilakukan penutupan, yaitu di ujung utara Kabupaten Tolitoli tepatnya di Desa Lakukan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Buol.
Sementara untuk wilayah selatan, pihaknya fokus di Desa Kombo, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, yang berbatasan langsung dengan Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala.
Bupati Tolitoli Sulawesi Tengah Moh. Saleh Bantilan. Foto: Moh Sabran/PaluPoso
Selain itu, kata Saleh, penjagaan juga dilakukan di pintu masuk di Desa Labonu, Kecamatan Basidondo, yang berbatasan langsung dengan Desa Mensung, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong. Penjagaan ini tentunya menerjunkan personel dari Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, serta TNI-Polri.
"Untuk akses kendaraan yang kami berikan kebijakan masuk ke wilayah Kabupaten Tolitoli, kendaraan bermuatan sembako, BBM, serta mobil ambulans untuk mengantar pasien," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain memberlakukan penutupan jalan darat, kata Saleh, jalur laut akan ditutup sementara selama 14 hari ke depan. Mengingat kapal motor yang ada saat ini mengangkut penumpang asal Tarakan dan Nunukan Kalimantan Utara, di mana sangat rentan dengan datangnya wabah Corona yang bisa saja dibawa oleh para penumpang.
"Untuk jalur udara kami masih buka, namun yang pasti kita akan melakukan pemeriksaan secara ketat, setiap penumpang pesawat udara yang tiba dengan melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan