Kapolda Sulteng Sebut Masih Ada Rekrutan Teroris Baru di Sulteng

Konten Media Partner
30 Juni 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi  H. Syafril Nursal. Foto: Bid Humas Polda Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi H. Syafril Nursal. Foto: Bid Humas Polda Sulteng
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Syafril Nursal menyebutkan masih ada perekrutan jaringan-jaringan teroris baru di Wilayah Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkannya terkait dengan Operasi Tinombala tahun 2020 tahap ke III, dalam memburu sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Operasi ini kembali diperpanjang hingga bulan September 2020, sesuai dengan surat telegram Kapolri yang keluar pada 26 Juni 2020, tentang Melanjutkan Operasi Kewilayahan.
Secara tegas, Syafril Nursal mengatakan, operasi Tinombala akan terus berlanjut sampai semua kelompok sipil bersenjata diamankan.
DPO MIT Poso. Foto: Dok. Polda Sulteng
“Operasi ini tidak akan berhenti sebelum teroris-teroris ini tertangkap. Kita tangkap ada yang naik lagi, memang ada perekrutan, nah yang dibawa-bawa itu dulu yang dipikirkan,” ujar Syafril Nursal, Selasa (30/6).
Syafril Nursal enggan menyebutkan jumlah personel kepolisian yang akan diturunkan dalam operasi Tinombala tahap III ini.
ADVERTISEMENT
“Untuk jumlah personel, rahasialah,” katanya.
Sedangkan data dari kepolisian, sampai saat ini masih ada 14 orang DPO kelompok MIT yang berkeliaran di Wilayah Sulawesi Tengah.